Jasa Guru Patimpus sebagai seseorang yang dipercaya sebagai pembuka atau pendiri Kota Medan haruslah dikenang dengan baik. Makamnya harus dipugar dan dikenali anak-anak sekolah.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyatakan hal tersebut saat berkunjung ke situs bersejarah itu, beberapa waktu lalu. Musa awalnya mengingatkan pesan pendiri bangsa untuk jangan pernah melupakan sejarah.
“Jangan kita melupakan sejarah. Itu pesan Bung Karno. Tak banyak saya rasa anak-anak kita yang tahu bahwa Guru Patimpus ini dimakamkan di Hamparan Perak. Tempat ini tempat yang bersejarah,” ungkap Musa di hadapan masyarakat.
“Selama ini kita hanya mendengar cerita dan nama jalan Guru Patimpus. Sejarah-sejarah singkat pernah saya dengar memang Kota Medan itu pertama kali adalah di pinggiran Sungai Deli,” sambungnya.
Tokoh Sumatera Utara ini melanjutkan, bahwa anak sekolah dan masyarakat harus memahami sejarah dengan baik. Tujuannya untuk menanamkan rasa cinta pada negara dan daerah kita sendiri. Sebagai orang yang hidup di zaman sekarang, harus menghargai perjuangan tokoh-tokoh terdahulu.
“Kita harus mengerti sejarah. Supaya apa? Supaya bangkit rasa nasionalisme kita. Cinta kita pada negara, pada daerah kita. Karena perjuangan orangtua kita, para pahlawan dulu, berjuang itu tak mudah. Dengan nyawa, bertumpah darah. Kita sekarang berjuang hanya pakai keringat.”
“Saya setuju sepakat bagaimana tempat ini haruslah layak bagaimana tempat sejarah dan makam orang yang pernah berbuat untuk Kota Medan. Mudah-mudahan ini menjadi suatu publikasi dan informasi kepada pemerintahan yang lain supaya bisa datang kemari,” harap Ijeck, demikian sapaan akrabnya.