Ciptakan Pendidikan yang Nyaman, Pemerintah Aceh Hapus Kekerasan di Lingkungan Dayah

Senin, 12 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar acara “Kick Off Stop Kekerasan di Dayah”, Senin (12/08/2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Madrasah Ulumul Quran ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekda Aceh, Dr. Drs. Yusrizal, MSi,.

Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar dalam sambutannya mengatakan, isu kekerasan di lingkungan dayah dalam beberapa bulan ini semakin meningkat. Kekerasan itu terjadi baik fisik maupun non fisik ini merupakan masalah yang serius dan perlu dicegah secepatnya. “Kekerasan ini perlu dicegah dan ditangani segera oleh pemangku kebijakan, untuk memberi rasa ketenteraman dan kenyamanan dalam lingkungan pendidikan dayah,” ucap Munawar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 46 Tahun 2023, tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan, Kemudian surat Edaran Gubernur Aceh nomor 451.44 / 20931 Tahun 2022 tentang imbauan pembentukan pengawasan Dayah dalam hal mengantisipasi isu kekerasan di Dayah.

Dalam hal ini Dinas pendidikan di Aceh sudah meneruskan surat Edaran Gubernur tersebut kepada semua Pimpinan Dayah se-Aceh melalui Bupati/Walikota. Kendati demikian, tambahnya, kekerasan di Dayah masih saja terjadi. “Ini menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di Dayah dan sudah melakukan FGD tentang isu kekerasan di Dayah serta pembentukan tim tersebut,” ujar Dr Munawar.

Sementara, Pj Gubernur Aceh diwakili oleh Plh Asisten I Sekda Aceh, Dr. Drs. Yusrizal, M.Si, mengatakan, kekerasan dalam lingkungan dayah baik fisik maupun non fisik tentu tidak bisa dibenarkan. Sebab, kekerasan tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga menghambat perkembangan pendidikan para santri. “Dayah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para santri dalam menuntut ilmu,” ucap Dr Yusrizal.

Menurutnya, isu kekerasan dalam lingkungan dayah selama ini harus menjadi perhatian serius oleh segenap pihak. Laporan yang ada mengenai kekerasan di beberapa dayah mengharuskan ada tindakan cepat dan tegas oleh semua pihak. Selama ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh telah melakukan langkah-langkah preventif, seperti meneruskan surat edaran Gubernur Aceh tentang imbauan pembentukan pengawasan dayah dalam mengantisipasi isu kekerasan. Surat edaran itu juga ditujukan bagi pimpinan dayah se-Aceh agar dapat menjamin kenyamanan selama proses belajar mengajar.

“Namun, perlu lebih dari sekedar kebijakan di atas kertas. Kita memerlukan aksi nyata di lapangan. Oleh karena itu, kita melaksanakan acara “kick off stop kekerasan di dayah” sebagai upaya nyata untuk menghentikan segala bentuk kekerasan. Melalui acara ini, kita mengirimkan pesan yang jelas bahwa kekerasan fisik tidak akan pernah ditoleransi di lingkungan pendidikan kita,” pungkasnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A Jalil, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, D.E.A, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA), Meutia Juliana, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh, Drs. T. Syarbaini, M.Si, perwakilan Pangdam IM, perwakilan Polda Aceh dan unsur Forkopimda.

Berita Terkait

Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh
Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta
Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan
Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi
Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh
Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai
Wagub Aceh Dampingi Mendagri Serahkan Bantuan Pascabanjir di Aceh Tamiang dan Aceh Timur
Di Depan Mualem, Mentan Tegaskan Segera Pulihkan Sawah Terdampak Banjir di Aceh
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 20:03 WIB

Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:59 WIB

Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:25 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:23 WIB

Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 - 01:24 WIB

Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai

Senin, 22 Desember 2025 - 20:36 WIB

Wagub Aceh Dampingi Mendagri Serahkan Bantuan Pascabanjir di Aceh Tamiang dan Aceh Timur

Senin, 22 Desember 2025 - 19:43 WIB

Di Depan Mualem, Mentan Tegaskan Segera Pulihkan Sawah Terdampak Banjir di Aceh

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:02 WIB

Pemerintah Aceh Pastikan Penanganan Banjir di Wilayah Terisolasi, Fadhlullah kunjungi Pameu Aceh Tengah

Berita Terbaru