Dukung Kemajuan Eksyar dengan Penguatan Strategi Pendalaman Pasar Keuangan Syariah

Kamis, 31 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 31 Oktober 2024 – Pengembangan pasar keuangan syariah saat ini perlu menjawab tantangan risiko ketidakpastian global, pesatnya arus digitalisasi, dan risiko transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Untuk itu, strategi pendalaman pasar keuangan syariah perlu diperkuat dalam aspek pertumbuhan inovasi produk maupun manajemen likuiditasnya. Guna memastikan strategi tersebut dapat berjalan optimal, diperlukan perumusan kerangka kebijakan berstandar global yang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola instrumen keuangan syariah. Demikian mengemuka dalam Joint High Level Seminar and Investor Forum, kolaborasi Bank Indonesia dengan Islamic International Liquidity Management (IILM) dan Islamic Financial Services Board (IFSB), bertema Future Development of Product Innovation and Liquidity Management in the Islamic Financial Services Industry yang diselenggarakan pada hari ini (31/10). Forum ini dirangkaikan dengan talkshow yang mengeksplorasi berbagai terobosan ke depan untuk mendorong kemajuan dan ketahanan pasar keuangan syariah.

Membuka forum tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan terdapat 5 faktor utama dalam membangun kemajuan pasar keuangan syariah. Pertama, mengembangkan inovasi produk keuangan syariah yang tidak hanya berbasis pada 3 instrumen utama yaitu sukuk, takaful, dan wakaf. Indonesia sebagai salah satu penerbit sukuk terbesar juga sudah menginiasi penerbitan Green Sukuk, yang akan mengoptimalkan manfaatnya bagi perekonomian dan keuangan hijau. Kedua, akselerasi pengembangan pasar keuangan syariah melalui digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah. Ketiga, integrasi jasa sistem keuangan wholesale dan ritel sehingga memperkuat interkoneksi seluruh lembaga keuangan syariah termasuk asuransi maupun lembaga sosial finance. Keempat, dukungan kerangka kebijakan yang turut mengedepankan manajemen risiko dalam memitigasi risiko siber, operasional, dan anti pencucian uang. Kelima, edukasi dan literasi sistem keuangan syariah. Untuk mendukung pengembangan sektor keuangan syariah dan menumbuhkan inovasi secara berkelanjutan maka pemahaman masyarakat dan kapabilitas SDM perlu diperkuat.

Inovasi perkembangan instrumen keuangan syariah global turut mengadopsi kebutuhan akan pembiayaan investasi berkelanjutan. Menurut Laporan Pengembangan Keuangan Islam 2023 terkini, nilai Sukuk Hijau dan Environmental, Social, Governance (ESG) yang beredar mencapai 24,4 miliar dolar AS pada tahun 2022. Malaysia dan Arab Saudi adalah pemimpin Sukuk ESG, diikuti oleh Indonesia dan UEA. Selain itu, integrasi teknologi juga mendorong tumbuhnya financial technology (fintech) yang berperan dalam meningkatkan aksesibilitas pada pasar keuangan syariah. Data Global Islamic Fintech Report 2023/2024 menunjukkan perkembangan fintech syariah tumbuh signifikan. Ukuran pasar fintech syariah global diperkirakan mencapai 138 miliar dolar AS pada periode 2022/23 dan diproyeksikan meningkat menjadi 306 miliar dolar AS pada tahun 2027 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 17,3%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan sektor fintech global secara keseluruhan, yang diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 12,3% selama periode yang sama. Tren investasi syariah ke depan diperkirakan akan mengarah pada pengembangan platform digital yang menawarkan layanan mulai dari perbankan digital hingga crowdfunding, membuat keuangan syariah lebih ramah pengguna, kompetitif, dan mudah diakses.

Strategi pendalaman keuangan di pasar uang syariah yang kuat akan menopang kemampuan industri untuk menahan guncangan likuiditas yang tidak terduga di masa depan, serta akan berkontribusi pada transmisi moneter yang dilakukan melalui sistem keuangan syariah. Melalui forum ini, Bank Indonesia bersama IILM dan IFSB juga mendorong sinergi dan kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan guna mempercepat pengembangan produk keuangan baru, meningkatkan strategi pengelolaan likuiditas, dan menjaga stabilitas keuangan. Produk yang dikembangkan secara kolaboratif dapat mengatasi kesenjangan pasar tertentu, menawarkan alternatif yang selaras dengan prinsip-prinsip keuangan syariah, dan ketersediaan likuiditas yang lebih baik. Rangkaian seminar internasional BI, IILM, dan IFSB dihadiri oleh perwaklian bank sentral UAE, perwakilan The Fed, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan Kementerian Keuangan, pimpinan IILM dan IFSB serta perbankan, akademisi, lembaga keuangan dan  pelaku usaha dari berbagai negara. Acara ini merupakan salah satu wujud kebaruan ISEF 2024 guna mendorong peran Indonesia dalam pasar keuangan syariah skala global.

Berita Terkait

Malam Puncak HKN ke-60: Gerak Bersama, Sehat Bersama
Dua Jalan dan Satu Jembatan akan Dibangun: Pemprov Bengkulu Percepat Pemulihan Pasca Bencana
Optimalisasi Tata Kelola BUMD, BLU/D, dan BUMDes di Bengkulu: Sinergi Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Bali Jadi Lokasi Peluncuran Global OPPO Find X8 Series untuk Pertama Kalinya, Bukti Indonesia Jadi Pasar Utama OPPO!
ASDP Tanggap Bencana: KMP Cucut Siap Layani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi di Jalur Sape-Labuan Bajo
Seri Pameran Wuling ‘Year End Sale’ Mulai Digelar Dari Jakarta di 4 Mall Sepanjang Bulan November
Perubahan Ketentuan Bagasi Terdaftar Indonesia AirAsia Pada Rute Bali-Banjarmasin dan Bali-Balikpapan
Kerja Sama dengan BJBS, Bank Bengkulu Luncurkan Tabungan Haji

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 20:37 WIB

Malam Puncak HKN ke-60: Gerak Bersama, Sehat Bersama

Selasa, 12 November 2024 - 08:32 WIB

Optimalisasi Tata Kelola BUMD, BLU/D, dan BUMDes di Bengkulu: Sinergi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Senin, 11 November 2024 - 15:34 WIB

Bali Jadi Lokasi Peluncuran Global OPPO Find X8 Series untuk Pertama Kalinya, Bukti Indonesia Jadi Pasar Utama OPPO!

Senin, 11 November 2024 - 13:49 WIB

ASDP Tanggap Bencana: KMP Cucut Siap Layani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi di Jalur Sape-Labuan Bajo

Senin, 11 November 2024 - 12:09 WIB

Seri Pameran Wuling ‘Year End Sale’ Mulai Digelar Dari Jakarta di 4 Mall Sepanjang Bulan November

Senin, 11 November 2024 - 11:04 WIB

Perubahan Ketentuan Bagasi Terdaftar Indonesia AirAsia Pada Rute Bali-Banjarmasin dan Bali-Balikpapan

Senin, 11 November 2024 - 08:25 WIB

Kerja Sama dengan BJBS, Bank Bengkulu Luncurkan Tabungan Haji

Minggu, 10 November 2024 - 18:44 WIB

Hari Pahlawan, Dirut Pertamina Ajak Perwira Jadi Pejuang Ketahanan, Kemandirian dan Kedaulatan Energi

Berita Terbaru

Bengkulu

Malam Puncak HKN ke-60: Gerak Bersama, Sehat Bersama

Selasa, 12 Nov 2024 - 20:37 WIB