Joko Widodo: Fokus APBN 2025 untuk Dorong Lompatan Kemajuan

Sabtu, 17 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, pada Jumat, 16 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peran APBN untuk memperkuat lompatan kemajuan Indonesia. Presiden menegaMIan bahwa APBN harus digunakan untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

“Ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi, dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujar Presiden.

Presiden menyampaikan bahwa RAPBN 2025 disusun dengan berbagai asumsi dasar, termasuk inflasi yang dijaga pada kisaran 2,5 persen dan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan mencapai 5,2 persen. Dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang stagnan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih bergantung pada permintaan domestik.

“Daya beli masyarakat akan dijaga ketat dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta program bantuan sosial dan subsidi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk yang bernilai tambah tinggi yang berorientasi ekspor, yang didukung oleh insentif fiMIal yang kompetitif dengan tetap menjaga keberlanjutan fiMIal.

“Bauran antara fiMIal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan kita,” lanjutnya.

Presiden juga menyampaikan proyeksi nilai tukar Rupiah yang diperkirakan berada di sekitar Rp16.100 per dolar AS, dengan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diperkirakan pada 7,1 persen. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan mencapai 82 Dolar AS per barel, dengan lifting minyak sebesar 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas keuangan yang kokoh.

Berita Terkait

Joko Widodo Tinjau Harga Sembako di Pasar Rakyat LIPA Kalabahi
Kunjungi SMK Negeri 1 Kalabahi, Joko Widodo Tinjau Fasilitas Sekolah dan Dialog dengan Siswa
Joko Widodo Apresiasi Pesona Alam dan Keramahan Warga Kabupaten Alor
Wapres RI Akan Pimpin Rapat Pleno KNEKS
Resmikan Tujuh PLBN Baru, Joko Widodo: Wajah Negara Kita Ada di Sini
Resmikan Bendungan Temef, Joko Widodo Tekankan Pentingnya Air untuk Kehidupan
TMMD Ke-122 Kodim 0425/Seluma Resmi Dibuka, Rosjonsyah Dorong Kemajuan Desa Talang Sebaris
Resmikan Bendungan Temef, Joko Widodo: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 23:21 WIB

Joko Widodo Tinjau Harga Sembako di Pasar Rakyat LIPA Kalabahi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 23:21 WIB

Kunjungi SMK Negeri 1 Kalabahi, Joko Widodo Tinjau Fasilitas Sekolah dan Dialog dengan Siswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 23:20 WIB

Joko Widodo Apresiasi Pesona Alam dan Keramahan Warga Kabupaten Alor

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:37 WIB

Resmikan Tujuh PLBN Baru, Joko Widodo: Wajah Negara Kita Ada di Sini

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Resmikan Bendungan Temef, Joko Widodo Tekankan Pentingnya Air untuk Kehidupan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 10:18 WIB

TMMD Ke-122 Kodim 0425/Seluma Resmi Dibuka, Rosjonsyah Dorong Kemajuan Desa Talang Sebaris

Rabu, 2 Oktober 2024 - 10:06 WIB

Resmikan Bendungan Temef, Joko Widodo: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air

Rabu, 2 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Akses Air Bersih dan Sanitasi: Kick Off Meeting Inpres No. 1 Tahun 2024

Berita Terbaru