Joko Widodo: Indonesia Harus Memiliki Strategi Besar dan Strategi Teknis Untuk Mencapai Visi

Sabtu, 19 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo menegaMIan bahwa Indonesia harus memiliki strategi besar dan teknis untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Presiden mencontohkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai panduan atau aturan untuk mewujudkan visi tersebut.

Demikian disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Konstitusi sekaligus Hari Ulang Tahun Ke-78 Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang digelar di Gedung MPR RI, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

“Kita memang harus punya strategi besar dan strategi teknis. Bisa saja seperti yang sering disampaikan oleh Bapak Ketua MPR mengenai PPHN untuk mencapai visi kita,” ujar Presiden.

MeMIi demikian, Presiden menegaMIan bahwa aturan yang ditetapkan tidak boleh kaku dan harus memiliki fleksibilitas. Hal tersebut penting mengingat perubahan dunia yang begitu cepat dan tantangan serta peluang yang juga berubah sangat pesat.

“Setiap hari, setiap jam bisa berubah-ubah sehingga fleksibilitas menjadi sangat penting. Jangan terlalu banyak aturan yang membelenggu. Jangan terlalu banyak jebakan-jebakan yang kita buat sendiri sehingga kita tidak bisa bergerak,” ungkap Presiden.

“Beri kebebasan kepada eksekutif agar lincah dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang tentu saja harus disertai pengawasan yang efektif,” lanjut Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa fleksibilitas penting untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian serta memanfaatkan peluang untuk memenangkan persaingan dan kompetisi dengan negara lain. Presiden ingin agar Indonesia cepat beradaptasi dan terus mempelajari apa yang dilakukan oleh negara lain.

“Jika kompetitor melakukan perubahan kebijakan, kita juga harus dan kebijakan kita harus lebih baik dari mereka sehingga sekali lagi fleksibilitas itu sangat penting,” ucap Presiden.

Presiden mencontohkan pemberian subsidi pada kendaraan listrik yang menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Presiden menyebut praktik pemberian subsidi kendaraan listrik dari pemerintah juga dilakukan di banyak negara

“Thailand memberikan subsidi kepada mobil listrik Rp68 juta, kalau kita di bawah itu, investasi semua akan pergi ke sana, tidak akan pergi ke Indonesia. Inilah dunia yang memang berkompetisi sangat ketat sekali,” tutur Presiden.

Berita Terkait

Hapus Ego Sektoral, Wapres RI Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif Di Lemhannas
Gubernur Apresiasi Dua Siswa Bengkulu yang Terpilih sebagai Paskibraka Nasional
Gubernur Helmi Lantik 443 ASN: Yang Terbaik Adalah yang Membantu Rakyat
Wapres RI Gibran Hadiri Perayaan Ulang Tahun Ke-75 Kardinal Igantius Suharyo
Tinjau Kawasan Pascabanjir Di Ciledug, Wapres RI Minta Inventarisasi Wilayah Rawan Sepanjang Kali Angke
Perhatian Serius untuk Enggano: Infrastruktur dan Transportasi Siap Ditingkatkan
Desa Apoho Disiapkan Jadi Lokasi Kantor Penghubung Provinsi Bengkulu di Enggano
Wagub Mian Santuni Anak Yatim Enggano

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 17:54 WIB

Hapus Ego Sektoral, Wapres RI Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif Di Lemhannas

Senin, 14 Juli 2025 - 09:44 WIB

Gubernur Apresiasi Dua Siswa Bengkulu yang Terpilih sebagai Paskibraka Nasional

Senin, 14 Juli 2025 - 08:39 WIB

Gubernur Helmi Lantik 443 ASN: Yang Terbaik Adalah yang Membantu Rakyat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:44 WIB

Wapres RI Gibran Hadiri Perayaan Ulang Tahun Ke-75 Kardinal Igantius Suharyo

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:06 WIB

Perhatian Serius untuk Enggano: Infrastruktur dan Transportasi Siap Ditingkatkan

Jumat, 11 Juli 2025 - 00:00 WIB

Desa Apoho Disiapkan Jadi Lokasi Kantor Penghubung Provinsi Bengkulu di Enggano

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:14 WIB

Wagub Mian Santuni Anak Yatim Enggano

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:53 WIB

Gerak Cepat Atasi Krisis, Pemprov Bengkulu Pastikan Listrik Enggano Stabil

Berita Terbaru