Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (23 Agustus 2024)

Jumat, 23 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 23 Agustus 2024 – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 19 – 23 Agustus 2024

Pada akhir hari Kamis, 22 Agustus 2024

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.595 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,63%.
  3. DXY[1] melemah ke level 101,51.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,852%.

Pada pagi hari Jumat, 23 Agustus 2024

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.600 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,66%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Agustus 2024)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 22 Agustus 2024 sebesar 69,56 bps, relatif naik dibandingkan 16 Agustus 2024 sebesar 69,45 bps.
  2. Berdasarkan data transaksi 19 – 22 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp15,91 triliun terdiri dari beli neto sebesar Rp11,45 triliun di pasar SBN, Rp4,13 triliun di pasar saham dan Rp0,33 triliun di SRBI.
  3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 22 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp185,29 triliun di SRBI, Rp6,40 triliun di pasar saham, dan Rp6,39 triliun di pasar SBN.
  4. Berdasarkan data setelmen s.d. 22 Agustus 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp54,94 triliun di SRBI, Rp40,35 triliun di pasar SBN, dan Rp6,06 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun. 

Berita Terkait

Bangun Budaya Antikorupsi, Pemprov Bengkulu Dorong APIP Jadi Teladan Integritas
Pemprov Bengkulu Siap Sukseskan Puncak Hari Disabilitas Internasional 2025
Gubernur Bengkulu Anugerahkan Penghargaan kepada Mitra Pendukung Program Kesehatan Daerah
Gubernur Bengkulu Dukung Pelaksanaan Natal Oikumene 2025, Usul Digelar di Balai Raya Semarak
Gubernur Helmi Hasan Bantu Pemulangan Jenazah PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang
Gubernur Helmi Hasan Lantik Elva Hartati sebagai Komisaris Nonindependen Bank Bengkulu
Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang
Harga TBS Ditetapkan Rp 3.330 per Kilogram, Wagub Mian Minta Perusahaan Patuhi Ketetapan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 09:18 WIB

Bangun Budaya Antikorupsi, Pemprov Bengkulu Dorong APIP Jadi Teladan Integritas

Rabu, 12 November 2025 - 09:11 WIB

Pemprov Bengkulu Siap Sukseskan Puncak Hari Disabilitas Internasional 2025

Rabu, 12 November 2025 - 08:23 WIB

Gubernur Bengkulu Anugerahkan Penghargaan kepada Mitra Pendukung Program Kesehatan Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 09:31 WIB

Gubernur Helmi Hasan Bantu Pemulangan Jenazah PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang

Selasa, 11 November 2025 - 09:00 WIB

Gubernur Helmi Hasan Lantik Elva Hartati sebagai Komisaris Nonindependen Bank Bengkulu

Selasa, 11 November 2025 - 00:37 WIB

Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang

Senin, 10 November 2025 - 10:45 WIB

Harga TBS Ditetapkan Rp 3.330 per Kilogram, Wagub Mian Minta Perusahaan Patuhi Ketetapan

Senin, 10 November 2025 - 10:41 WIB

Gubernur Helmi Hasan Gandeng Unib Bawa Bengkulu Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Berita Terbaru