Pidato Dies Natalis Ke-60 IPB, Joko Widodo Dorong Inovasi Besar Hadapi Tantangan Krisis Global

Jumat, 15 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dunia saat ini menghadapi banyak tantangan dalam berbagai aspek, mulai dari krisis energi, pangan, dan ekonomi, disrupsi teknologi, hingga tantangan geopolitik. Saat berpidato pada Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), Presiden Joko Widodo menyebut bahwa tantangan-tantangan tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia dengan melakukan inovasi-inovasi besar sehingga bisa menjadi peluang bagi Indonesia.

“Dengan tantangan-tantangan yang ada tadi, kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, yang bisa menjadi langkah besar kita ke depan itu seperti apa untuk menjadikan permasalahan pangan dunia sebagai peluang Indonesia untuk menjadi lumbung pangan. Ada kesulitan, ada krisis, tapi itu juga bisa menjadi sebuah peluang, bisa menjadi sebuah kesempatan sehingga nantinya bisa justru meningkatkan kesejahteraan petani kita, menyejahterakan nelayan kita,” ujar Presiden di Gedung Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 15 September 2023.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada semua pihak agar tidak khawatir atau takut dengan banyaknya tantangan global. Menurutnya, tantangan harus dihadapi dan diantisipasi dengan mencari solusi-solusi yang inovatif. Dalam hal pangan misalnya, krisis pangan dunia terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya, disertai dengan perubahan iklim seperti adanya ancaman Super El Nino, hingga karena situasi geopolitik di Ukraina-Rusia yang berkepanjangan. Presiden pun menaruh harapan besar kepada IPB untuk melakukan inovasi dalam bidang pangan.

“Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi, harus kita sadari, kita terima, dan yang paling penting kemudian kita antisipasi, apa yang harus kita kerjakan. Nah, ini tugasnya IPB, Pak Rektor. Urusan pangan ini sudah, serahkan ke IPB. Insyaallah rampung. Saya tunggu. Apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanaannya harus seperti apa,” ungkapnya.

Lebih jauh, Presiden Jokowi setuju dengan konsep agromaritim yang inklusif dan berkelanjutan atau sustainable and inclusive agromaritime yang dikembangkan oleh IPB University. Menurutnya, konsep tersebut bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan Indonesia.

“Namun, saya yakin upaya tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu disiplin ilmu saja. Tidak bisa monodisipliner, tapi harus interdisipliner, dan bahkan transdisiplin ilmu. Enggak bisa sekarang ini, semuanya saling mengait,” imbuhnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyambut baik perluasan disiplin ilmu di IPB karena memang diperlukan multidisiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan Indonesia, mulai dari manajemen dan pendekatan sosial, intervensi teknologi, sel stem, kecerdasan buatan (AI), mahadata (big data), sistem robotik, dan sebagainya. Presiden Jokowi meminta semua pihak tidak alergi dengan teknologi.

“Jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI, karena kemarin waktu di G7, waktu di G20, waktu di ASEAN Summit, semuanya berbicara mengenai AI. Takut sekali semua negara mengenai AI. Regulasinya belum ada, aturan mainnya belum ada, AI-nya terus lari berubah-ubah terus. Semua dibicarakan. Artinya memang kita harus mengantisipasi dan bersiap diri. Sekali lagi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI,” jelasnya.

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi pun berharap agar IPB bisa menjadi tempat untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul yang berkarakter baik. Presiden Jokowi meyakini IPB dapat mengambil peran itu.

“Saya ingin IPB jadi sasana untuk menghasilkan insan-insan unggul yang tidak hanya kompeten di akademik, tapi juga punya karakter yang baik, memiliki akhlak yang baik, yang cinta tanah air, yang punya optimisme tinggi, yang selalu ingin membantu sesama, dan saya yakin IPB University sangat bisa mengambil peran itu,” tandasnya.

Berita Terkait

Pengumuman Akhir Seleksi CPNS Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 2024
Honda dan Renesas Jalin Kerja Sama Kembangkan System-on-Chip (SoC) Berperforma Tinggi untuk Kendaraan Berbasis Perangkat Lunak
Awali Tahun 2025, Honda Resmikan Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi di Area Karang Tengah, Tangerang
Raih Sertifikasi Internasional, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia dan Regional
SMK Skill Contest Jadi Komitmen Daihatsu Tingkatkan Pendidikan Vokasi dan Cetak SDM Unggul
Honda Perkenalkan Honda 0 Saloon dan Honda 0 SUV Prototype Pertama Kalinya Pada Ajang CES 2025
Hyundai Sambut Tahun Baru 2025 dengan Peluncuran New CRETA N Line Turbo dan New CRETA di Indonesia
Satgas Nataru Pertamina Sukses Jaga Pasokan Energi Nasional

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:51 WIB

Pengumuman Akhir Seleksi CPNS Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 2024

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:38 WIB

Honda dan Renesas Jalin Kerja Sama Kembangkan System-on-Chip (SoC) Berperforma Tinggi untuk Kendaraan Berbasis Perangkat Lunak

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:35 WIB

Awali Tahun 2025, Honda Resmikan Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi di Area Karang Tengah, Tangerang

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:40 WIB

SMK Skill Contest Jadi Komitmen Daihatsu Tingkatkan Pendidikan Vokasi dan Cetak SDM Unggul

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:33 WIB

Honda Perkenalkan Honda 0 Saloon dan Honda 0 SUV Prototype Pertama Kalinya Pada Ajang CES 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:42 WIB

Hyundai Sambut Tahun Baru 2025 dengan Peluncuran New CRETA N Line Turbo dan New CRETA di Indonesia

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:47 WIB

Satgas Nataru Pertamina Sukses Jaga Pasokan Energi Nasional

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:46 WIB

Patra Jasa Dukung Generasi Muda Melalui Program Makan Bergizi

Berita Terbaru