Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, akan memproyeksikan penanganan secara permanen jalan lintas Curup – Lebong. Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau titik lokasi jalan longsor sore ini (26/07). Penanganan secara permanen ini merupakan upaya untuk mencegah longsor susulan atau meminimalisir dampaknya di Talang Ratu, Kabupaten Lebong.
“Kita akan proyeksikan secara permanen jalur lintas Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, yang merupakan penghubung Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong,” kata Rohidin.
Saat ini, lanjutnya, kondisi jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, meskipun aspal sempat tertimbun material longsor beberapa waktu lalu. Memang, jalan lintas penghubung antara dua kabupaten tersebut sempat beberapa kali mengalami longsor yang mengakibatkan akses masyarakat lumpuh total.
“Kita mengimbau para pelintas untuk berhati-hati, mengingat longsor susulan bisa terjadi saat hujan. Terlebih lagi, minimnya penerangan jalan pada saat melintas di malam hari,” tambahnya.
Sementara itu, Herwan Antoni, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa pemerintah tengah mengkaji dan mengusulkan pembangunan jalan permanen dan pemasangan bronjong untuk memastikan jalur ini dapat diperbaiki secara menyeluruh dan lebih tahan lama.
“Kami sudah mengusulkan agar jalan penghubung antara dua kabupaten tersebut dapat dibuat secara permanen, dengan memperhatikan beberapa aspek agar jalan bisa lebih tahan lama. Memang, untuk membuat secara permanen tidak mudah, mengingat perlu pengkajian dan masukan dari semua pihak,” jelas Herwan.
Diketahui, kondisi jalan lintas Curup – Lebong saat ini terpantau lancar tanpa kendala apa pun, namun para pengguna jalan diminta agar berhati-hati, terutama saat cuaca hujan.
[Yusuf & Febri]