Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kepulauan Riau (Kepri), Sari Dwi Mulyawaty meminta semua pihak tenang dalam menyikapi kisruh yang terjadi di Pulau Rempang.
“Saya meminta semua pihak tenang, tidak saling menyalahkan. Kita ini satu saudara, jadi lebih baik duduk bersama untuk mencari solusi yang tidak merugikan siapapun,” ungkap Sari di Batam, Sabtu (16/09/2023).
Sari setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi konflik terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik. Untuk itu, Sari meminta semua pihak untuk mendinginkan kepala masing-masing.
“Saya setuju dengan pak Presiden kalau komunikasinya baik pasti tidak akan menimbulkan masalah. Rencana negara membangun proyek di Pulau Rempang ini baik. Tetapi kita juga harus hargai masyarakat yang menuntut haknya. Jadi ini harus dibicarakan baik-baik,” ujarnya.
Terkait adanya dugaan provokator dalam kericuhan tersebut, Caleg DPRD Kota Batam tersebut meminta untuk mempercayakan kepada pihak kepolisian menyelidikinya.
“Soal adanya provokator, kita tidak boleh langsung percaya begitu saja. Mungkin iya atau tidak. Kita serahkan saja ke aparat untuk menyelesaikannya. Yang penting sekali lagi tenangkan kepala dulu kita semua,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui aksi unjuk rasa warga terkait proyek di Pulau Rempang di Depan Kantor BP Batam pada Senin (11/09/2023) berakhir ricuh. Sejumlah aparat terluka hingga membuat puluhan massa diamankan.
