Utamakan Keselamatan, KAI Pertahankan Budaya “Tunjuk-Sebut” dalam Operasional Kereta Api

Kamis, 24 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai salah satu langkah konkrit dalam peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, KAI secara konsisten terus mempertahankan budaya disiplin para personilnya melalui penerapan metode “Tunjuk-Sebut” atau dalam bahasa Jepang bernama Yubisashi Kanko (指差呼称.). 

“Metode yang berasal dari Jepang ini, bermula dari seorang masinis lokomotif uap Jepang bernama Yasoichi Hori yang mengalami sakit mata saat melaksanakan dinas. Untuk memastikan sinyal yang dilihatnya, ia menyebutkan status sinyal (aman, hati – hati atau berhenti) kepada stocker (Asisten Masinis) ,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba. 

Anne mengatakan, bahwa metode budaya “Tunjuk-Sebut” dimulai diperkenalkan di lingkungan persinyalan elektrik di wilayah Jabotabek pada tahun 1993 dan terus dipertahankan serta berkembang menjadi suatu kewajiban bagi personil operasional KAI Group hingga kini. KAI tidak hanya berfokus pada peningkatan keselamatan melalui penggunaan kemajuan tekhnologi semata, tetapi juga pada pengembangan budaya kerja yang disiplin dan terintegrasi. Metode tersebut terbukti efektif dalam mengurangi kesalahan operasional yang dapat membahayakan keselamatan. 

Berikut mekanisme tunjuk sebut yang dijalankan di KAI: 

– Fokus dan Konsentrasi: Menunjuk dengan jari membantu masinis memusatkan perhatian pada objek penting, mengurangi kemungkinan teralihkan oleh hal lain.

– Pengurangan Kesalahan: Tindakan menunjuk dan menyebut status sinyal secara bersamaan menciptakan jeda yang dapat mencegah kesalahan akibat perilaku refleksif.

– Memori yang Kuat: Penyebutan suara memperkuat ingatan tentang tindakan yang dilakukan, sehingga lebih mudah untuk diingat dan diperiksa kembali.

– Deteksi Kesalahan: Penyebutan suara juga membantu masinis mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan dengan lebih efektif.

– Peningkatan Kesadaran: Kombinasi gerakan tangan dan suara merangsang keterlibatan fisik, meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan.

“Penelitian yang dilakukan oleh RTRI (Railway Technical Research Institute) menunjukkan bahwa penerapan “Tunjuk Sebut” dapat secara signifikan mengurangi kesalahan operasional. Hasil survey, kelompok yang tidak melakukan tindakan apa pun menunjukkan persentase kesalahan tertinggi. Melakukan “Tunjuk” atau “Sebut” mengurangi kesalahan hingga 50-66%. Implementasi “Tunjuk-Sebut” dapat menurunkan kesalahan hingga 83%,” jelas Anne. 

Anne menambahkan, metode “Tunjuk-Sebut” bagi Masinis dan Asisten Masinis selain dilakukan ketika berdinas, metode tersebut dilakukan dimulai dari tahapan asesmen pra-dinas, hal ini dimaksudkan agar para personil mengerti semboyan dilintas yang akan didinaskan. Selanjutnya secara berkala dilakukan pengujian terhadap metode tersebut dengan berbagai tingkatan dan kesempatan.

“Dengan langkah proaktif ini, KAI bertekad untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan penumpang. Budaya “Tunjuk-Sebut” ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan SOP guna mendukung keselamatan perjalanan kereta api,” tutup Anne. (Public Relations KAI)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
MBG Kembali Digelar, Pemprov Bengkulu Minta Dilaksanakan Merata di Kabupaten/Kota
Pemprov Bengkulu Optimalkan Penghimpunan Zakat ASN untuk Bantu Rakyat
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Mian, menghadiri malam pisah sambut mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Syaifudin Tagamal, pada Rabu(7/5) di Balai Raya Semarak
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Bahas Evaluasi Semester Pertama Pemerintahan
Lepas Jemaah Calon Haji, Wagub Mian: Fokus Ibadah, Kurangi Main HP
Jagung Bhayangkara Merah Putih: Inovasi Ketahanan Pangan dari Bengkulu untuk Indonesia
Pengajian Istighosah di Desa Mojorejo, Wagub Mian: Semua Desa Insyallah Dapat Ambulans Gratis

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:25 WIB

Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:10 WIB

MBG Kembali Digelar, Pemprov Bengkulu Minta Dilaksanakan Merata di Kabupaten/Kota

Kamis, 8 Mei 2025 - 08:59 WIB

Pemprov Bengkulu Optimalkan Penghimpunan Zakat ASN untuk Bantu Rakyat

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:29 WIB

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Mian, menghadiri malam pisah sambut mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Syaifudin Tagamal, pada Rabu(7/5) di Balai Raya Semarak

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:11 WIB

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Bahas Evaluasi Semester Pertama Pemerintahan

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Lepas Jemaah Calon Haji, Wagub Mian: Fokus Ibadah, Kurangi Main HP

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:34 WIB

Jagung Bhayangkara Merah Putih: Inovasi Ketahanan Pangan dari Bengkulu untuk Indonesia

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:43 WIB

Pengajian Istighosah di Desa Mojorejo, Wagub Mian: Semua Desa Insyallah Dapat Ambulans Gratis

Berita Terbaru