Bakal pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI) dikabarkan akan bubar. Padahal pasangan ini baru disandingkan kurang lebih sebulan lalu.
Pengamat Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP) Nurjaya menduga Partai Golkar tak kunjung merestui kadernya yakni Anita berpasangan dengan Mawardi karena meragukan elektabilitas Mawardi bisa naik dan mengejar elektabilitas Herman Deru.
“Dugaan saya Mawardi berpeluang kembali ditinggal oleh pasangannya yang sudah dideklarasikan karena Golkar ragu elektabilitas Mawardi bisa naik. Pilkada tinggal beberapa bulan lagi tapi elektabilitasnya masih terpaut jauh dari Herman Deru. Deru sudah di atas 60%, sedangkan Mawardi masih belasan,” kata Nurjada dalam keterangannya pada Rabu (19/06/2024).
Sebelumnya berpasangan dengan Anita, Mawardi juga sudah menggelar deklarasi berpasangan dengan eks Walikota Palembang Harnojoyo. Namun pasangan ini kemudian bubar karena Demokrat lebih memilih Cik Ujang berpasangan dengan Herman Deru.
Belakangan ini Partai Golkar juga dikabarkan sedang mempertimbangkan kadernya yang lain Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Popo Ali untuk berpasangan dengan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo. Hal itulah yang membuat Golkar tak kunjung merestui pasangan Mawardi-Anita.
“Kasihan melihat Mawardi ini. Kemaren tidak jadi dengan Harnojoyo, sekarang hampir bubar juga dengan Anita. Ini mengindikasikan partai-partai politik melihat Mawardi bukan calon yang tepat untuk menantang kekuatan Herman Deru,” ujarnya.
Meskipun demikian, Nurjaya memprediksi Mawardi akan tetap mendapat perahu untuk bisa maju di Pilgub Sumsel 2024. Namun ia akan maju bukan sebagai penantang kuat Deru melainkan hanya sebagai penggembira.
“Saya sih masih yakin Mawardi akan tetap maju. Entah partai apa nanti yang akan berkoalisi dengan Gerindra. Namun sulit untuk mengatakan ia bisa menjadi lawan kuat Deru. Apalagi jika ia nanti bukan berpasangan dengan nama-nama besar di Sumsel yang bisa mengangkat elektabilitasnya,” pungkasnya.