Huawei dan BSSN Perkuat Literasi Digital dan Keamanan Siber TNI AU

Rabu, 24 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Jakarta, 24 Juli 2024] Perkembangan pesat teknologi informasi dan Komunikasi memunculkan tantangan baru di bidang keamanan ruang siber. Untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan ruang siber militer, Huawei dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar pelatihan bagi personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Literasi digital dan pengenalan teknologi keamanan siber terkini menjadi elemen penting dalam mengamankan ruang siber militer serta data pertahanan dan keamanan negara.

Pelatihan yang berlangsung di Gedung Pramanasala, Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (SEKKAU) Halim Perdanakusuma, merupakan implementasi nota kesepahaman (MOU) antara Huawei dan BSSN dalam memperkuat kapasitas dan wawasan keamanan siber talenta digital di Indonesia, termasuk para personel militer di TNI AU. Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengapresiasi dedikasi dan niat baik Huawei untuk berbagi wawasan dalam rangka penguatan literasi dan kompetensi digital di bidang keamanan siber di lingkungan TNI AU. “Keamanan siber menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder ekosistem digital tak terkecuali TNI AU. Pelatihan yang diinisiasi oleh Huawei ini patut diapresiasi tinggi karena bertujuan untuk menjawab tantangan keamanan siber yang kompleks dan terus berkembang,” ujar Hinsa Siburian.  

Menyadari pentingnya penguatan kapasitas dan wawasan para personelnya, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklatau) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE menyambut baik pelaksanaan pelatihan keamanan siber yang digelar Huawei-BSSN. “Upaya meningkatkan literasi keamanan siber, terkhusus di lingkungan TNI AU, amatlah penting mengingat semakin kompleksnya ancaman keamanan di era digital saat ini.  Harapannya melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan digital ini, kita semua, termasuk personel TNI AU, dapat lebih waspada dan mampu menghadapi tantangan keamanan digital dengan lebih baik serta memahami berbagai jenis ancaman siber, cara pencegahan dan penanganan ancaman siber. Kami mengapresiasi inisiatif Huawei yang mau berbagi pengetahuan dan mengenalkan solusi teknologi majunya dalam kolaborasi multi pihak ini. TNI AU akan terus mengeksplorasi solusi inovatif terkini dalam mengantisipasi serangan siber dan menyambut jalinan kolaborasi yang produktif di masa mendatang,” katanya.

Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI Angkatan Udara (Kadisinfolahtaau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Prof. Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., IPM, menambahkan, program literasi keamanan siber di lingkungan TNI AU dibutuhkan guna memperkuat kapasitas personel dalam menjaga keamanan data terkait pertahanan udara negara. “Kerjasama Angkatan Udara dengan semua pihak, khususnya dengan sektor swasta, seperti Huawei dalam penguatan SDM di bidang keamanan siber diharapkan memberikan manfaat dan meningkatkan kapasitas building di bidang tersebut. Kami mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kerjasama dapat terjalin semakin erat,” katanya. 

Sementara itu, Syarbeni, Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia mengatakan, “Tak hanya konektivitas antara ekonomi dan digital, namun aspek keamanan dan privasi juga perlu diperhatikan untuk keberlangsungan bisnis. Untuk mewujudkan hal tersebut, peran Digital Trust Framework (DTF) dalam membangun digital trust atau kepercayaan pengguna dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital menjadi hal yang fundamental, mengingat berbagai tantangan dan risiko keamanan digital juga meningkat seiring dengan masyarakat yang semakin terdigitalisasi. Keamanan siber merupakan fondasi utama terbentuknya kepercayaan publik terhadap teknologi digital. Guna memperkuat fondasi tersebut, Huawei berinisiatif menjalin kolaborasi multi pihak dalam  berbagi ilmu dan pengetahuan digital secara mendalam yang mencakup aspek People, Process, dan Technology (PPT).”

Pelatihan keamanan siber yang digelar oleh Huawei dan BSSN bersama Kodiklat TNI AU merupakan gelaran perdana yang melibatkan 500 peserta. Dengan tema “Menghadirkan Digital Trust in the Digital Era”, Huawei dan BSSN ingin meningkatkan kewaspadaan keamanan siber untuk memperkuat kepercayaan digital publik terhadap eksosistem digital Tanah Air. 

—SELESAI—

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat pintar terkemuka di dunia. Dengan solusi terintegrasi di seluruh domain utama – jaringan telekomunikasi, daya digital, perangkat pintar, dan layanan cloud – kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Di Huawei, fokus inovasi adalah pada kebutuhan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dasar, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang mendorong dunia ke depan. Kami memiliki lebih dari 207.000 karyawan, dan beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah. Huawei telah berdiri di Indonesia sejak tahun 2000, mengembangkan ekosistem industri TIK lokal untuk menyediakan konektivitas bagi mayoritas penduduk Indonesia. Kami memiliki lebih dari 2.300 karyawan; 90 persen di antaranya adalah orang Indonesia. Secara keseluruhan, Huawei telah menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung melalui kemitraan dengan hampir 1.200 pelaku industri lokal untuk membangun ekonomi di Indonesia, untuk Indonesia, oleh Indonesia, oleh orang Indonesia. Dengan berpegang teguh pada 4 pilar “I DO CONTRIBUTE, COLLABORATE, CREATE, CARE,” kami menempatkan diri sebagai bagian integral dari perjalanan bangsa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Huawei di www.huawei.com atau ikuti akun sosial media kami di:

https://www.facebook.com/huaweiforindonesia

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia

http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Berita Terkait

Jelang Purnatugas, Joko Widodo dan Ibu Iriana Pamit dengan Keluarga Besar Istana
Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
Prabowo Subianto Beri Pandangan di Acara BNI Investor Daily Summit 2024
KETUPEK 2024: Ajang Inovasi Bengkulu, Generasi Muda Siap Ciptakan Terobosan Teknologi
Plt Gubernur Rosjonsyah Hadiri Paripurna HUT ke-48 Kota Argamakmur, Tegaskan Komitmen Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Audiensi PERSI Wilayah Bengkulu Bahas Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu
Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu: Plt. Gubernur Rosjonsyah Berharap Sinergi Tetap Terjaga
Joko Widodo Tetapkan Perpres 108/2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:54 WIB

Jelang Purnatugas, Joko Widodo dan Ibu Iriana Pamit dengan Keluarga Besar Istana

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:41 WIB

Prabowo Subianto Beri Pandangan di Acara BNI Investor Daily Summit 2024

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:02 WIB

KETUPEK 2024: Ajang Inovasi Bengkulu, Generasi Muda Siap Ciptakan Terobosan Teknologi

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:59 WIB

Plt Gubernur Rosjonsyah Hadiri Paripurna HUT ke-48 Kota Argamakmur, Tegaskan Komitmen Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Selasa, 8 Oktober 2024 - 08:54 WIB

Audiensi PERSI Wilayah Bengkulu Bahas Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu

Senin, 7 Oktober 2024 - 20:09 WIB

Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu: Plt. Gubernur Rosjonsyah Berharap Sinergi Tetap Terjaga

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:02 WIB

Joko Widodo Tetapkan Perpres 108/2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional

Berita Terbaru

Berita

Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024

Kamis, 10 Okt 2024 - 18:51 WIB