Istri Nelayan Pusong Curhat ke Istri Pj Gubernur

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, menekankan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat utamanya di Gampong Pusong Baro Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Sabtu, 5/10/2024. Safriati mengingatkan bahwa kesehatan masyarakat sangat berkaitan erat dengan kebiasaan sehari-hari, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Perilaku hidup bersih dan sehat dianggap sebagai kunci dalam mengurangi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi Gampong Pusong Baro, termasuk stunting, yang masih menjadi tantangan. Safriati menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan, terutama dalam hal kebiasaan buang air besar sembarangan. Ia menyebutkan bahwa Aceh masih berada di peringkat lima besar daerah di Indonesia dengan tingkat buang air besar sembarangan yang tinggi, sehingga kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan.

“Kalau masih ada yang buang kotoran sembarangan, akan sangat sulit mencapai standar kesehatan yang layak,” tegas Safriati. Ia mendorong agar seluruh dinas terkait di Lhokseumawe berkolaborasi dengan PKK untuk menyukseskan berbagai program kesehatan. Dengan keterlibatan kader PKK yang langsung turun ke lapangan, edukasi mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan dapat lebih efektif menjangkau masyarakat.

Selain kesehatan, Safriati juga mendengarkan keluhan dari masyarakat setempat, khususnya istri dari nelayan di Pusong Baro. Seorang ibu mengeluhkan bahwa ketika hasil tangkapan melimpah, harga ikan justru anjlok, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Bahkan, ada beberapa ibu yang mengalami kekhawatiran berlebihan sehingga mempengaruhi kondisi kehamilan mereka.

Menanggapi hal tersebut, Safriati menawarkan solusi agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil tangkapan yang melimpah dengan mengolahnya menjadi produk unggulan, seperti ikan keumamah atau olahan berbahan ikan lainnya. “Masyarakat bisa mengolah hasil tangkapan menjadi produk unggulan. Ketika panen melimpah, sebagian bisa diolah, misalnya jadi ikan keumamah, dan itu harganya lebih tinggi dari ikan mentah,” saran Safriati. Ia juga menambahkan bahwa kelompok usaha bersama akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dibandingkan jika masyarakat bergerak sendiri-sendiri.

Safriati juga menyarankan agar masyarakat Pusong Baro segera menyusun program pemberdayaan masyarakat yang konkret dan mengajukannya kepada wali kota Lhokseumawe melalui Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe, sehingga dapat dihubungkan dengan dinas terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi setempat. “Buat program, bersurat ke ibu wali kota. Nanti ibu wali kota yang akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Safriati berharap melalui program Gammawar, gampong-gampong di Aceh, termasuk Pusong Baro, dapat memaksimalkan potensi lokalnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, dengan tetap mengutamakan pola hidup bersih dan sehat sebagai landasan utama. Safriati optimis bahwa dengan sinergi antara PKK dan masyarakat, permasalahan yang dihadapi akan segera teratasi.

Pj Ketua PKK Gampong Pusong Baro, Rosmanidar, menyampaikan bahwa program-program PKK, termasuk upaya untuk menekan angka stunting, telah menunjukkan hasil positif. Dari 35 balita yang teridentifikasi stunting, jumlahnya kini menurun berkat intervensi dari PKK, termasuk pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT). Namun, ia menekankan bahwa dukungan lebih lanjut sangat diperlukan, terutama untuk memperbaiki kondisi kebersihan lingkungan yang masih menjadi kendala utama di gampong tersebut.

“Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar Pusong Baro semakin sehat dan sejahtera,” kata Rosmanidar. []

Berita Terkait

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir
Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor
Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh
Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta
Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan
Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi
Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh
Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:39 WIB

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:36 WIB

Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor

Kamis, 25 Desember 2025 - 20:03 WIB

Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:59 WIB

Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:27 WIB

Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:25 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:23 WIB

Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 - 01:24 WIB

Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai

Berita Terbaru