Inisiasi penanaman bibit mangrove dilakukan untuk mencegah resiko terjadinya bencana alam akibat abrasi pantai
Banyuasin, 15 Juli 2024 – Untuk mendukung komitmen implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan digital telco terus menghadirkan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya lewat penanaman 200 bibit mangrove di wilayah kantor STO Sungsang Kabupaten Banyuasin, beberapa waktu lalu.
STO Sungsang Kabupaten Banyuasin, yang merupakan bagian daerah operasional Wilayah Telkom Sumatera Selatan, turut terdampak bencana banjir yang melanda pada awal tahun 2024. Infrastruktur dan perangkat operasional mengalami kerusakan serta dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas lingkungan jika bencana banjir kembali terjadi. Telkom pun menginisiasi penanaman bibit mangrove di beberapa titik sekitar wilayah STO Sungsang untuk mencegah resiko terjadinya bencana alam akibat abrasi pantai.
Penanaman bibit mangrove ini melibatkan 100 karyawan Telkom dan turut dihadiri oleh perangkat desa serta masyarakat setempat. Keberadaan mangrove di sekitar STO Telkom Sungsang diharapkan dapat menjadi wilayah pelestarian dan konservasi untuk menjaga ekosistem pesisir sehingga bencana banjir tidak kembali terulang.
“Tidak menutup kemungkinan kita akan terus memperluas jangkauan pelestarian ini sebagai bentuk CSR yang lebih luas lagi. Salah satunya sesuai dengan informasi dari Bapak Camat Sungsang adalah masih banyak lahan-lahan gundul yang menunggu untuk diolah dan ditanami bibit mangrove. Kemudian, tugas selanjutnya dilestarikan dan dijaga,” ujar General Manager Wilayah Telkom Sumatera Selatan, Setiawan Nugroho.
Salah satu wujud tanggung jawab Telkom adalah dengan memberikan perhatian terhadap lingkungan sekitar wilayah operasional agar tetap terjaga dan harmonis dengan masyarakat. Program TJSL Telkom Indonesia merupakan bagian integral dalam bisnis inti perusahaan yang diwujudkan melalui program creating shared value. Salah satunya berfokus pada konservasi lingkungan hidup untuk memberikan kontribusi dan dampak positif yang terus meningkat untuk mewujudkan inklusi digital yang mendorong peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) saat ini menjadi aspek value creation dan komitmen yang harus diimplementasikan oleh perusahaan untuk mendukung kinerja serta inisiatif dalam menjaga keberlanjutan. Aspek lingkungan dalam ESG berfokus pada mengurangi dampak perusahaan terhadap lingkungan serta pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab. Melalui komitmen ESG ini, Telkom berharap tidak hanya dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan, tetapi juga memperkuat upaya konservasi lingkungan.