Beberapa hari terakhir beredar berita yang menyebutkan elektabilitas Mawardi Yahya tembus 60 persen sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024. Survei itu dikeluarkan oleh Lembaga Riset. Peneliti Lembaga Riset Winjaya menjelaskan dengan hasil tersebut, Mawardi berpasangan dengan siapapun akan menang satu putaranputaran di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.
Merespons hasil survei tersebut, Ketua Jaringan Milenial Sumatera Selatan, Erick Zainal mempertanyakan kredibilitas lembaga riset tersebut. Erick menegaskan survei baru bisa dipercaya jika metodologinya jelas.
“Sulit untuk mempercayai hasil survei tersebut. Namanya lembaganya saja baru dengar. Kemudian juga tidak dijelaskan bagaimana metodologinya. Hanya disampaikan elektabilitas Mawardi tembus 60%. Jangan-jangan survei itu tidak pernah dilakukan,” kata Erick saat dimintai tanggapannya pada Rabu (10/07/2024).
Erick pun menduga lembaga tersebut sebagai lembaga abal-abal yang sengaja dibuat oleh pendukung Mawardi untuk memframing seolah-olah elektabilitas Mawardi sangat tinggi dan berpeluang menang di Pilgub Sumsel 2024.
“Tapi saya tidak heran, menjelang pilkada biasanya memang muncul lembaga abal-abal semacam itu. Tapi masyarakat sekarang sudah cerdas, mana lembaga yang kredibel atau abal-abal. Jadi biarkan saja jika pendukung Mawardi mau membuat framing seperti itu. Saya meyakini hal itu sama sekali tidak akan mempengaruhi masyarakat justru akan membuat namanya jelek karena sudah membuat hoaks,” tuturnya.
Terkait elektabilitas Cagub Sumsel, Erick mengatakan lebih mempercayai hasil survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga ternama. Salah satunya hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Untuk mencari tahu lembaga mana yang kredibel. Kita lihat saja track record lembaganya. Untuk Pilgub Sumsel saya kira sudah ada rilis lembaga survei yang patut dipercaya yaitu hasil survei yang dirilis oleh LSI. Di situ elektabilitas Herman Deru sudah lebih dari 60%,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada 24 Mei 2024, LSI merilis hasil survei Pilgub Sumsel 2024. Survei itu dilaksanakan pada 10-20 Mei 2024 yang dilakukan di 17 kota/kabupaten di Sumsel dengan jumlah responden sebanyak 1200.
Hasilnya, jika ada tiga pasangan calon, Herman Deru-Cik Ujang meraih 66,5 persen suara. Kemudian Mawardi Yahya-Anita Noeringhati meraih 12,1 persen. Serta pasangan Heri Amalindo-Popo Ali meraih suara 6,1 persen.