Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR – DPD RI Tahun 2024 dalam rangka HUT ke -79 Proklamasi Kemerdekaan RI dan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Jakarta, pada Jumat (16/8).
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan dua pidato. Pertama, Presiden menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024. Kedua, penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya di rapat paripurna DPR RI.
Sebanyak 528 anggota MPR/DPR/DPD RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri hadir dalam sidang tahunan tersebut.
Dalam pidato pertamanya, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat Indonesia, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. “Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat,” ujar Presiden.
Seperti halnya, Wilayah Indonesia Timur, seperti Papua & Maluku, justru mampu tumbuh di atas 6%, sementara Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%. Pada tahun 2024, angka kemiMIinan ekstrem mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8%.
“Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas, pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama,” lanjut Presiden Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Menhan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dan dari pusat-pusat kota kepada Bapak,” pesan Presiden Jokowi.
Sementara dalam pidato kedua, Presiden Jokowi menekankan agar ke depan, peran APBN harus dimanfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Selanjutnya dilaksanakan Penyampaian RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan serta Dokumen Pendukungnya dari Presiden RI kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo didampingi oleh Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra, dan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemhan, Donny Ermawan Taufanto. (red/fid/rls).