Jakarta, 11 Juni 2024 – Dunia komunikasi dan public relations (PR) menorehkan sejarah baru hari ini. NoLimit Indonesia, perusahaan teknologi big data yang fokus pada pemantauan dan analisis media online, resmi meluncurkan, IndSight, di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
IndSight hadir sebagai solusi cerdas bagi praktisi PR di era digital yang kompleks. Aplikasi berbasis web ini memungkinkan pengguna memantau obrolan terkini di berbagai media sosial dan mengolahnya menjadi data berharga untuk merancang strategi PR berbasis data yang efektif. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses data dari berbagai kategori seperti Pemerintahan, Brand, Public Figure, dan Organisasi lainnya secara gratis.
“Dulu, PR berjibaku dengan kliping koran untuk memantau media. Kini, di tengah lautan informasi, semua pekerjaan itu bisa dilakukan hanya dengan ujung jari melalui IndSight” ujar CEO NoLimit Indonesia, Aqsath Rasyid. “Selama hampir 14 tahun berkarya, inilah salah satu bentuk komitmen kami untuk memajukan industri PR di Indonesia,” imbuhnya.
IndSight menghadirkan tampilan intuitif dan mudah dipahami, layaknya layanan statistik pengunjung website. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui isu atau topik hangat di media yang dibicarakan masyarakat.
Melalui IndSight, pengguna dapat menikmati sejumlah manfaat seperti mengetahui ranking media sosial per industri, melakukan audit data media sosial dalam hitungan detik, hingga melakukan perbandingan analisis multi-industri yang memungkinkan pengguna mengukur perbandingan, memantau popularitas secara real-time, dan dapat mengetahui detail sentimen brand di industri. “Dengan melakukan analisis harian, pengguna pun dapat turut andil dalam menjaga keberlangsungan dan memantau reputasi brand,” ujar Aqsath.
IndSight dilengkapi fitur IndSight Now sebagai fitur unggulannya, kombinasi big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil lengkap, real-time, serta mudah digunakan langsung dari seluler. Pengguna dapat menanyakan apa pun kepada mesin tersebut dan mendapatkan jawaban secara instan dalam bentuk deskriptif, termasuk analisis dan rekomendasinya. Penggunaan yang mudah dengan tidak perlu berlangganan, cukup dengan 1 koin dengan harga yang terjangkau, pengguna dapat menikmati kemudahan menggunakan IndSight Now.
Bersama IndSight, Aqsath yakin Indonesia siap memimpin transformasi PR di tingkat global. Apalagi ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan menjadi hub yang memungkinkan publik untuk mengakses dan mengoptimalkan data-data yang tersedia. Pengguna juga dapat menerjemahkan data dan mengolahnya ke dalam format tulisan. Sehingga, praktisi komunikasi memiliki wadah untuk mempelajari cara memanfaatkan media sosial dan media online secara efektif dalam dunia kehumasan.
Lebih dari sekadar peluncuran, acara hari ini merupakan bagian dari Road to World Public Relations Forum (WPRF), sebuah forum yang mempertemukan para pakar humas dari berbagai institusi dan negara. Acara ini dimeriahkan dengan talkshow bertema “Big Data Technology for The Future of Public Relations”. Talkshow ini membahas secara mendalam tentang perkembangan teknologi big data dan cara teknologi ini dapat mendukung aktivitas di sektor komunikasi dan memberikan dampak positif di masa depan. Hadir sebagai pembicara di antaranya, Usman Kansong (Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika), Boy Kelana Soebroto (Ketua Umum Perhumas), Steve Saerang (SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo), Asmono Wikan (CEO PR INDONESIA Group), Thoriq Ramadani (Ketua Iprahumas), Sari Soegondo (Ketua APPRI), dan Ayu Purwarianti (Head of AI Center ITB periode 2019-2023).
Acara tersebut ditutup dengan sambutan dari Dirjen IKP Kominfo RI, Usman Kansong. Dalam pidatonya, beliau menyambut positif peluncuran IndSight dan tertarik untuk berlangganan. “Kita dorong pengembangan teknologi apapun terkait dengan AI, Kominfo punya strategi nasional pengembangan dan penggunaan AI 2020 – 2045 yang sedang kita perbarui. Kominfo mengatur peraturan untuk mendukung serta mendorong pengembangan AI seperti yang dilakukan NoLimit dengan IndSightnya” tutup Usman.
***
Tentang NoLimit Indonesia