Pj Gubernur Safrizal: 20 Tahun Tsunami Momentum Refleksi & Solidaritas Global

Kamis, 26 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Dua puluh tahun telah berlalu sejak gempa bumi berkekuatan 9,1 magnitude dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Tragedi tersebut merenggut lebih dari 170.000 jiwa dan menghancurkan ratusan ribu rumah, sekolah, serta fasilitas vital lainnya. Untuk mengenang peristiwa itu, Pemerintah Aceh menggelar refleksi akbar yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis 26/12/2024, dengan ribuan masyarakat mengikuti zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Abdul Haris Alaydrus.

Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, hadir bersama pimpinan Forkopimda Aceh, para duta besar negara sahabat, beberapa menteri, anggota DPR/DPD RI asal Aceh, bupati/wali kota, Sekda, serta para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh. Dalam sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya mengenang peristiwa ini sebagai pelajaran hidup.

“Gempa dan Tsunami adalah ujian berat dari Allah. Namun, kita juga menyaksikan solidaritas dunia yang luar biasa untuk Aceh. Ini adalah bukti bahwa kemanusiaan melampaui batas-batas geografis,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang berkontribusi menyebarkan informasi dan membantu selama bencana, Penjabat Gubernur menyerahkan penghargaan Aceh Thanks To The World. Penghargaan tersebut diberikan kepada beberapa tokoh dan institusi, seperti Rafli Kande, tokoh Aceh yang suaranya didengar dunia; Bedu Saini, Fotografer Harian Serambi Indonesia yang mengabadikan momen Tsunami; dan Cut Putri, yang merekam langsung peristiwa tersebut, serta Metro TV, televisi swasta nasional yang terus mengabarkan informasi tentang Tsunami kepada dunia.

Selain itu, penghargaan dan apresiasi juga diberikan kepada sejumlah perwakilan negara sahabat, di antaranya Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia, Duta Besar Jepang, Konsulat Amerika Serikat, Konsulat Kedutaan Besar Kuwait, Konsulat Jenderal India, dan Konsulat Jenderal Malaysia.

Pj Gubernur Safrizal mengingatkan bahwa tsunami menjadi momentum perdamaian di Aceh. Konflik yang berlangsung selama tiga dekade berakhir dengan penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005. “Tragedi ini mengajarkan kita pentingnya perdamaian untuk membangun masa depan Aceh yang lebih baik,” katanya.

Peringatan 20 tahun tsunami ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama tiga bulan. Kegiatan tersebut mencakup edukasi kebencanaan, pelatihan mitigasi bencana, penanaman pohon melalui program Tahiroe Aceh, hingga tabur bunga di Ulee Lheu dan beberapa kabupaten/kota lain. Santunan dan paket pendidikan juga diberikan kepada 300 anak yatim sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus Aceh.

“Solidaritas dan gotong royong adalah nilai luhur bangsa kita. Kita tidak akan pernah melupakan jasa negara-negara sahabat, donatur, dan relawan yang membantu kita bangkit,” kata Safrizal.

Masyarakat Aceh diimbau untuk menjadikan peringatan ini sebagai refleksi spiritual dan sosial. “Mari kita menjaga semangat kebersamaan ini untuk membangun Aceh dan dunia yang lebih baik dan penuh kasih sayang,” ujar Safrizal.

Sebelumnya, Pj Gubernur Safrizal, bersama Aa Gym, Kapolda Aceh Irjen. Pol. Achmad Kartiko, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, berziarah ke Kuburan Massal Ulee Lheue. []

Berita Terkait

Percepat Ekonomi Aceh Tengah, Pemerintah Aceh Prioritaskan Jalur Logistik dan Konektivitas
Wagub Fadhlullah Tinjau Jembatan Bailey Kuta Blang, Progres Capai 98 Persen
Sekda Aceh Instruksikan Pemkab Bireuen Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir
Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir
Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor
Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh
Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta
Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 23:01 WIB

Percepat Ekonomi Aceh Tengah, Pemerintah Aceh Prioritaskan Jalur Logistik dan Konektivitas

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:00 WIB

Wagub Fadhlullah Tinjau Jembatan Bailey Kuta Blang, Progres Capai 98 Persen

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:00 WIB

Sekda Aceh Instruksikan Pemkab Bireuen Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:39 WIB

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:36 WIB

Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:59 WIB

Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:27 WIB

Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:25 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Berita Terbaru