Pj Gubernur Safrizal dan Kepala BNPB Ziarah ke Kuburan Massal Tsunami dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana

Rabu, 9 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melakukan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), sebuah agenda tahunan yang digagas BNPB setiap Oktober.

Peringatan Bulan PRB yang pada tahun ini diadakan di Banda Aceh bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana. Banda Aceh, yang pernah luluh lantak oleh gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004, menjadi tuan rumah yang sarat makna untuk acara ini.

Suharyanto tiba di Banda Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 10 WIB, dan disambut langsung oleh Pj Gubernur Safrizal. Bersama-sama, mereka menuju makam massal di Ulee Lheue, tempat Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, sudah menanti.

Di lokasi tersebut, Safrizal dan Suharyanto melakukan prosesi tabur bunga di pusara lebih dari 14.000 korban tsunami yang dimakamkan secara massal. Prosesi khidmat ini menjadi simbol penghormatan dan refleksi atas dahsyatnya tragedi kemanusiaan yang melanda Aceh dua dekade lalu.

Usai ziarah, Suharyanto menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari bencana yang pernah terjadi. Ia memuji perkembangan Aceh setelah 20 tahun pasca-tsunami, sembari mengingatkan agar kesiapsiagaan dan mitigasi bencana terus ditingkatkan.

“Aceh memiliki keindahan alam dan sumber daya yang luar biasa, tetapi juga memiliki indeks bencana yang tinggi. Kita harus belajar dari pengalaman tsunami 2004, agar langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan semakin baik di masa depan,” ujar Suharyanto. Menurutnya, dengan kesiapan yang lebih baik, diharapkan dampak bencana di masa mendatang dapat diminimalisir.

Peringatan Bulan PRB ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang tragedi masa lalu, tetapi juga sebagai pengingat untuk selalu siap menghadapi potensi bencana yang masih mengintai Aceh dan wilayah lainnya di Indonesia. []

Berita Terkait

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir
Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor
Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh
Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta
Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan
Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi
Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh
Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:39 WIB

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:36 WIB

Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor

Kamis, 25 Desember 2025 - 20:03 WIB

Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:59 WIB

Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:27 WIB

Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:25 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:23 WIB

Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 - 01:24 WIB

Kak Na Antar Bantuan ke Lhok Gunci, Perkampungan yang Berubah Menjadi Sungai

Berita Terbaru