Proyek Nexus Siap Hubungkan Pembayaran Lokal ke Global Usai Rampungkan Blueprint

Senin, 1 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 1 Juli 2024 – Bank Indonesia, Bank for International Settlements (BIS) bersama Bank Negara Malaysia, Bangko Sentral ng Pilipinas, Monetary Authority of Singapore, Bank of Thailand telah menyelesaikan blueprint (cetak biru) Tahap 3 Proyek Nexus. Cetak biru ini memungkinkan para negara peserta untuk melakukan interkoneksi pembayaran instan domestik yang dimiliki peserta di kancah global dengan lancar. Proyek Nexus merupakan inisiatif dari BIS Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran antarnegara dengan menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan domestik (instant payment systems / IPS) secara global.

Proyek Nexus merupakan proyek pertama BIS Innovation Hub di bidang pembayaran yang menuju implementasi. BIS berperan sebagai penasihat Proyek Nexus sekaligus akan menyiapkan skema operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia.​

Nexus dirancang untuk menstandardisasi metode konektivitas agar IPS domestik dapat terhubung satu sama lain. Standardisasi Nexus memungkinkan operator suatu negara hanya perlu membuat satu koneksi ke Nexus, tanpa harus membuat koneksi khusus dengan setiap negara yang ingin dihubungkan. Dengan demikian, cukup dengan koneksi tunggal, IPS negara peserta dapat saling terhubung satu sama lain.

“Kami berharap mitra kami di Nexus sukses dalam mengembangkan proyek dari konsep menjadi kenyataan. Ini merupakan proyek pertama bagi BIS Innovation Hub dengan bank sentral dan operator IPS yang menuju implementasi. Ketika diterapkan, proyek ini akan meningkatkan pembayaran antarnegara selaras dengan program pembayaran antarnegara G20, serta misi kami untuk mewujudkan kepentingan publik di bidang teknologi guna mendukung bank sentral dan meningkatkan fungsi sistem keuangan. Bersama negara-negara peserta gelombang pertama, Nexus memiliki potensi untuk menghubungkan pasar dengan 1,7 miliar orang di seluruh dunia yang memungkinkan mereka melakukan pembayaran instan satu sama lain dengan mudah dan murah.”, pungkas BIS General Manager Agustín Carstens.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tujuan Nexus adalah mencapai pembayaran antarnegara yang dapat diimplementasikan berdasarkan kerangka kebijakan yang kuat, inklusif, dengan manajemen risiko yang efektif. Visi ini selaras dengan kepentingan publik yang lebih luas untuk memberikan solusi pembayaran antarnegara yang efisien dan terjangkau bagi individu dan pelaku usaha di seluruh dunia, sehingga mampu meningkatkan partisipasi ekonomi global. Dengan memprioritaskan prinsip tersebut, sistem pembayaran antarnegara akan semakin lancar dan aman sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan, dan pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan dan poin utama Tahap 3 Proyek Nexus ini tercakup dalam laporan pada tautan  https://www.bis.org/publ/othp86.htm​ yang diterbitkan hari ini. Laporan ini dilengkapi dengan buku peraturan skema dan panduan teknis implementasi, serta spesifikasi message format  ISO 20022, yang tersedia berdasarkan permintaan bank sentral.

Selanjutnya, Proyek Nexus akan melangkah pada pengembangan Tahap 4 dengan fokus pada pembentukan entitas baru, yaitu Nexus Scheme Organization (NSO), yang akan bertanggung jawab mengelola skema Nexus, dan melanjutkan misi untuk mencapai pembayaran antarnegara secara instan. Bank Indonesia akan melanjutkan partisipasinya sebagai Pengamat (Observer) yang berperan untuk mengamati pengembangan proyek tersebut.

Berita Terkait

OPPO Find N5 Akan Diluncurkan Secara Global, Menandai Dimulainya Era dan Level Baru Smartphone Foldable di Dunia!
Proyek Lumut Balai Unit-2 Siap Tambahkan Kapasitas 55 MW Menuju Target 1 GW PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
Bagian dari Implementasi ESG, Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Seluruh Indonesia
Samsung Ungkap Rahasia di Balik Inovasi UX, Keamanan, dan AI di Galaxy: “Kami Mendengar untuk Menyempurnakan Setiap Detail”
Kereta Ekonomi PSO KAI, Moda Transportasi Hemat yang Merakyat
Peduli Bencana, ASDP Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Lampung
Tingkatkan Akses Kemoterapi yang Nyaman dan Efisien, IHC RS Pusat Pertamina Luncurkan Layanan One Day Care Chemotherapy
BigSocial Beri Solusi Digital Berbasis AI Untuk Pengembangan Bisnis

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:28 WIB

OPPO Find N5 Akan Diluncurkan Secara Global, Menandai Dimulainya Era dan Level Baru Smartphone Foldable di Dunia!

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:23 WIB

Proyek Lumut Balai Unit-2 Siap Tambahkan Kapasitas 55 MW Menuju Target 1 GW PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:12 WIB

Bagian dari Implementasi ESG, Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Seluruh Indonesia

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:30 WIB

Samsung Ungkap Rahasia di Balik Inovasi UX, Keamanan, dan AI di Galaxy: “Kami Mendengar untuk Menyempurnakan Setiap Detail”

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:00 WIB

Kereta Ekonomi PSO KAI, Moda Transportasi Hemat yang Merakyat

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:53 WIB

Peduli Bencana, ASDP Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Lampung

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:40 WIB

Tingkatkan Akses Kemoterapi yang Nyaman dan Efisien, IHC RS Pusat Pertamina Luncurkan Layanan One Day Care Chemotherapy

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:09 WIB

BigSocial Beri Solusi Digital Berbasis AI Untuk Pengembangan Bisnis

Berita Terbaru