Bogor, Beritasumatera.com – Pemerintah berkomitmen kuat menciptakan konektivitas nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan perluasan pemerataan pembangunan. Upaya ini salah satunya digenjot melalui pembangunan jalan tol, termasuk Jalan Tol Cimanggis–Cibitung di kawasan Jabodetabek.
Diperkirakan, keberadaan jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Cimanggis ke Cibitung menjadi sekitar hanya 30–45 menit, dari sebelumnya 1–2 jam melalui jalan arteri.
“Konektivitas antarkawasan di wilayah Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat meningkat dengan terintegrasinya Jalan Tol Cimanggis–Cibitung dengan jaringan jalan tol di kawasan Jabodetabek,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan tol sepanjang 26,18 kilometer di Jembatan Sungai Cileungsi KM 57+400, Jalan Tol Cimanggis–Cibitung, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa sore (09/07/2024).
Wapres mencatat, Jalan Tol Cimanggis–Cibitung yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) ini, akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi di kawasan ini yang nantinya akan menyumbang pembangunan ekonomi kawasan dan nasional. Untuk itu, ia memberikan 3 langkah strategis dalam mendukung upaya tersebut.
“Pertama, pastikan keberadaan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tegasnya.
Wapres pun menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung lainnya harus ditingkatkan secara lengkap. Ini termasuk peningkatan akses dan kualitas jalan yang terhubung langsung dengan jalan tol, serta fasilitas transportasi publik yang lebih baik.
Wapres juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Hal ini penting demi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
Tingkat aksesibilitas yang tinggi, menurutnya, akan mendorong daya saing daerah, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Kedua, Wapres menekankan pentingnya implementasi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam pembangunan jalan tol.
“Pastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, namun juga mengedepankan aspek lingkungan dan sosial,” ujar Wapres mengingatkan.
Ia pun berharap dengan semakin pendeknya jarak tempuh dan semakin lancarnya arus lalu lintas antardaerah, emisi kendaraan dapat menurun. Selain itu, Wapres juga mendorong pengembangan dan peningkatan tata kelola jalan tol yang lebih baik, mulai dari pemeliharaan jalan hingga pembangunan rest area.
Ketiga, Wapres menggarisbawahi pentingnya prinsip keberlanjutan dalam pembangunan jalan tol.
“Pembangunan jalan tol ini adalah awal dari pencapaian tujuan yang lebih besar lagi, yaitu kesejahteraan dan pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
Menurutnya, jalan tol ini akan membuka peluang ekonomi baru dalam jangka panjang, sehingga pemeliharaan jalan tol harus dilakukan secara berkala.
“Pembangunan yang dihasilkan dari jalan tol ini tidak hanya memiliki nilai investasi jangka panjang, namun juga mampu mewujudkan keadilan ekonomi bagi masyarakat lokal,” pungkasnya.
Senada dengan Wapres, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad menyatakan, pihaknya akan terus mendukung pembangunan berkelanjutan dan percepatan pertumbuhan melalui solusi berkelanjutan yang inovatif dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
“Bergabungnya PT SMI di PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku pemegang konsesi Jalan Tol Cimanggis–Cibitung pada tahun 2022, adalah bentuk implementasi fungsi dan nilai perusahaan untuk turut serta dalam percepatan penyelesaian infrastruktur di Indonesia,” terangnya.
Edwin juga melaporkan, pengerjaan tol ini memakan waktu cukup lama sejak tahun 2016 karena pembebasan lahan di kawasan perkotaan yang padat menjadi tantangan tersendiri. Namun, penyelesaian Jalan Tol Cimanggis–Cibitung mampu menambah kapasitas jalan di empat wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
“Jalan tol ini akan meningkatkan kelancaran pergerakan komuter maupun logistik di kawasan industri Jabodetabek,” tambahnya.
Hadir pada peresmian ini, Anggota Komisi V DPR Mulyadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Miftachul Munir, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Indar Barung, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito.
Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (RR/SK- BPMI, Setwapres)