TPID Bengkulu Perkuat Aksi Nyata Kendalikan Inflasi, Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPID Bengkulu Perkuat Aksi Nyata Kendalikan Inflasi, Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali

Published by Isan Haicing on

Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi melalui kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Merah Putih Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Kamis (9/10).

Kegiatan bertema “Optimalisasi Penyaluran Beras SPHP di Provinsi Bengkulu” ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni. Acara tersebut menjadi ajang kolaborasi antara Pemprov Bengkulu dan Bank Indonesia dalam memperkuat koordinasi serta sinergi pengendalian inflasi daerah.

Dalam sambutannya, Herwan Antoni menyampaikan rasa syukur atas capaian positif Provinsi Bengkulu yang berhasil menjaga stabilitas inflasi pada tingkat rendah dan terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year-on-year) Provinsi Bengkulu per September 2025 tercatat sebesar 2,57 persen, masih berada dalam rentang target nasional yakni 2,5 ± 1 persen.

“Capaian inflasi yang rendah ini menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok di Bengkulu relatif stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujar Herwan.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama TPID Provinsi Bengkulu dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia melalui penerapan strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Berbagai langkah konkret telah dilakukan untuk mengantisipasi potensi gejolak harga sejak dini. Langkah-langkah tersebut antara lain pelaksanaan operasi pasar murah, pemantauan harga harian secara intensif di pasar tradisional, serta penguatan cadangan pangan melalui kerja sama dengan Perum Bulog.

“Berkat sinergi tersebut, harga kebutuhan pokok dapat dijaga stabilitasnya, inflasi tetap pada level aman, dan kesejahteraan masyarakat dapat terpelihara,” tambah Herwan.

Herwan Antoni turut menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ke depan, terutama potensi gangguan pasokan akibat perubahan iklim yang dapat memengaruhi produksi pertanian.

“Kunci utama menghadapi tantangan inflasi ke depan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi. TPID Bengkulu harus aktif berjejaring dengan daerah lain, belajar dari keberhasilan provinsi atau kabupaten lain dalam program pengendalian inflasi maupun penerapan digitalisasi layanan publik,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Herwan Antoni menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kolaborasi dan dukungan yang konsisten dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Bengkulu, mulai dari penyediaan data dan kajian hingga fasilitasi kegiatan di lapangan.

Sementara itu, Plt. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Fajar Setiawan, dalam kesempatan yang sama berharap para pelaku usaha, khususnya di sektor beras, dapat lebih bersemangat dalam menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan menghindari praktik melanggar hukum seperti penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.

Berita Terkait

Bangun Budaya Antikorupsi, Pemprov Bengkulu Dorong APIP Jadi Teladan Integritas
Pemprov Bengkulu Siap Sukseskan Puncak Hari Disabilitas Internasional 2025
Gubernur Bengkulu Anugerahkan Penghargaan kepada Mitra Pendukung Program Kesehatan Daerah
Gubernur Bengkulu Dukung Pelaksanaan Natal Oikumene 2025, Usul Digelar di Balai Raya Semarak
Gubernur Helmi Hasan Bantu Pemulangan Jenazah PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang
Gubernur Helmi Hasan Lantik Elva Hartati sebagai Komisaris Nonindependen Bank Bengkulu
Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang
Harga TBS Ditetapkan Rp 3.330 per Kilogram, Wagub Mian Minta Perusahaan Patuhi Ketetapan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 09:18 WIB

Bangun Budaya Antikorupsi, Pemprov Bengkulu Dorong APIP Jadi Teladan Integritas

Rabu, 12 November 2025 - 09:11 WIB

Pemprov Bengkulu Siap Sukseskan Puncak Hari Disabilitas Internasional 2025

Rabu, 12 November 2025 - 08:23 WIB

Gubernur Bengkulu Anugerahkan Penghargaan kepada Mitra Pendukung Program Kesehatan Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 09:31 WIB

Gubernur Helmi Hasan Bantu Pemulangan Jenazah PMI Asal Seluma yang Meninggal di Jepang

Selasa, 11 November 2025 - 09:00 WIB

Gubernur Helmi Hasan Lantik Elva Hartati sebagai Komisaris Nonindependen Bank Bengkulu

Selasa, 11 November 2025 - 00:37 WIB

Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang

Senin, 10 November 2025 - 10:45 WIB

Harga TBS Ditetapkan Rp 3.330 per Kilogram, Wagub Mian Minta Perusahaan Patuhi Ketetapan

Senin, 10 November 2025 - 10:41 WIB

Gubernur Helmi Hasan Gandeng Unib Bawa Bengkulu Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Berita Terbaru