Ketua Umum BPD HIPMI Kepulauan Riau (Kepri) Sari Dwi Mulyawaty menyambut positif banyaknya perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Batam. Sari menilai hal ini membuktikan bahwa Batam sangat ramah dengan para investor.
Hal itu disampaikan Sari merespons masuknya Perusahaan asal Amerika Serikat, Atelier Solar Indonesia yang resmi menyepakati investasi untuk sektor energi baru dan terbarukan di Pulau Batam senilai Rp1 triliun.
“Saya tentu mendukung banyaknya pihak dari dalam maupun luar yang mau berinvestasi di Batam. Ini bagus untuk kemajuan Batam. Semoga dengan banyaknya investor yang masuk, Batam cepat menjadi kota yang benar-benar maju,” ungkap Sari kepada wartawan (16/10/2023).
Meski demikian, Sari mengingatkan kepada para investor untuk memberdayakan banyak tenaga lokal. Hal ini penting menurut Sari agar peningkatan investasi juga bisa mengurangi jumlah pengangguran di Kota Batam.
“Saya membaca untuk tahap awal, Atalier akan menggunakan lahan seluas 2 ha di Wiraraja dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 525 orang. Saya minta ke investor 50% tenaganya harus dari Batam,” kata Sari.
Sari pun mendorong Pemerintah Kota Batam untuk turut mengawasi operasional perusahaan tersebut di Batam. Jangan sampai mereka berinvestasi di Batam tetapi lebih banyak menyerap tenaga dari luar.
“Saya percaya banyak tenaga lokal yang kompeten untuk bekerja di bidang tersebut. Jadi pemerintah pun harus bisa memastikan mereka terlibat di dalamnya tidak hanya menjadi penonton,” pungkasnya.