Kerukunan umat beragama menjadi syarat terwujudnya stabilitas dan ketahanan nasional. Seperti diketahui, Indonesia merupakan bangsa yang multietnis, multikultural, dan memiliki keragaman keyakinan keagamaan. Oleh karena itu, kerukunan dan toleransi antarwarga menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Untuk itu, Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) siap menjaga situasi kondusif dan berperan aktif memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Pada Selasa siang (20/8/2024), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Bamagnas Provinsi Bengkulu resmi dikukuhkan oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, bertempat di Hotel Mercure, Kota Bengkulu.
Sebelum dikukuhkan, Ketua DPW Bamagnas Provinsi Bengkulu, Moses P. Sinaga, beserta jajaran dilantik oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bamagnas, Pdt. Hence Bulu, dan disaksikan oleh perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, serta para tamu undangan lainnya.
Sebagai organisasi masyarakat, Bamagnas juga merupakan mitra pemerintah. Oleh karena itu, Khairil meminta kontribusi dan partisipasi aktif dari organisasi ini.
“Selamat atas pelantikan dan pengukuhan para pengurus. Hari ini bertambah satu lagi kekuatan kita dari kelompok organisasi masyarakat, karena organisasi inilah yang akan menjembatani kepentingan dari masing-masing kelompok dengan pemerintah,” ujar Khairil.
Sementara itu, Sekjen DPP Bamagnas, Hence Bulu, menjelaskan bahwa Bamagnas sudah berdiri sejak tahun 2014 dan kini telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Organisasi masyarakat ini memiliki visi dan misi utama untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan antarumtukristiani secara oikumenis (satu rumah) dalam bingkai NKRI.
“Saya berpesan kepada para pengurus yang telah dilantik agar dapat menjalankan tugas pelayanan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan visi dan misi organisasi. Sebagai organisasi keagamaan, kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai sosial,” kata Hence.
[Dona & Etri]