Buka Peluang Baru untuk Kesehatan Preventif dengan Galaxy Watch Terbaru dan BioActive Sensor

Selasa, 9 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samsung telah mendorong inovasi kesehatan digital untuk membantu menyederhanakan kesehatan dan kebugaran dengan menggabungkan pengetahuan dan metriks kesehatan untuk menawarkan pengalaman yang lebih berdampak, praktis, dan efisien. Pendekatan ini dimulai dengan meningkatkan akses melacak kesehatan yang lebih sederhana dan akurat melalui BioActive Sensor dari Samsung, yang menyediakan data kesehatan yang lebih komprehensif, dipersonalisasi, dan akurat.

Melanjutkan misi ini, Samsung kembali meningkatkan standar dengan memperkenalkan teknologi  terbaru dari BioActive Sensor. Disematkan di Galaxy Watch berikutnya, sensor baru ini akan memungkinkan fitur kesehatan yang bisa memprediksi dan memberikan saran pencegahan personal yang belum pernah ada di perangkat wearables lainnya, selain juga pengukuran kesehatan yang lebih akurat[1].

Memperkenalkan BioActive Sensor Terbaru Samsung

BioActive Sensor terbaru ini memiliki peran penting dalam menghadirkan pengalaman kesehatan dan saran pencegahan yang lebih baik pada Galaxy Watch terbaru, dengan peningkatan desain yang memungkinkan informasi kesehatan yang lebih akurat. Para teknisi di Samsung berfokus pada tiga peningkatan untuk sensor baru ini yaitu peningkatan kinerja fotodioda penerima cahaya, menambahkan warna tambahan pada dioda pemancar cahaya (LED), dan menatanya secara optimal di seluruh sensor.

Samsung meningkatkan kinerja setiap fotodioda lebih dari dua kali lipat, mengurangi jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan kapasitas dari delapan menjadi empat. Pembaharuan terbaru ini memberikan ruang tambahan untuk integrasi jumlah dan variasi LED yang lebih banyak serta memastikan penempatannya optimal di seluruh sensor. Sensor baru ini kini mencakup LED Biru, Kuning, Ungu, dan Ultraviolet dan juga peningkatan jumlah LED Hijau, Merah, dan Inframerah. Dengan integrasi dan penataan LED dan fotodioda yang dirancang khusus, Samsung mengambil langkah berinovasi yang lebih jauh dan kini mampu mengeksplorasi aspek-aspek pemantauan kesehatan yang belum pernah dijelajahi pada perangkat wearables.

Membawa Akurasi Tinggi dan Kemungkinan Baru untuk Kesehatan Preventif

Penempatan LED Hijau, Merah, dan Inframerah yang optimal menetapkan standar baru dalam teknologi wearables dengan meningkatkan akurasi dan kinerja yang luar biasa di berbagai metriks kesehatan. Memungkinkan BioActive Sensor baru untuk mengukur metrik kesehatan seperti detak jantung, kualitas tidur, tekanan darah[2], kadar oksigen darah, dan tingkat stres[3] dengan lebih akurat. Tidak hanya itu, peningkatan juga tersedia pada saat pengukuran detak jantung selama latihan intensif yang 30% lebih akurat dibandingkan dengan pendahulunya.

Warna LED yang lebih beragam dan fotodioda rancangan terbaru membuka berbagai kemungkinan dan mendorong pengguna untuk memprediksi tren dan mengambil langkah aktif untuk solusi pencegahan. Salah satu fitur pertama adalah Indeks Advanced Glycation End Products (AGEs)[4], indikator kesehatan metabolik dan penuaan biologis yang sangat dipengaruhi gaya hidup dan kebiasaan diet. Digunakan sebagai biomarker yang informatif, indeks ini memberikan gambaran tentang usia biologis pengguna untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat tentang perjalanan kesehatan Anda dan bekerja menuju masa depan yang lebih sehat. Penambahan Indeks AGEs hanyalah salah satu dari banyak fitur canggih baru yang direncanakan untuk Galaxy Watch berikutnya.

Galaxy Watch berikutnya akan membawa alat kesehatan dan kebugaran yang lebih canggih dan cerdas untuk membantu mencapai tujuan pengguna. Kami tidak sabar untuk menunjukkan lebih banyak!

[1] Jika dibandingkan dengan Galaxy Watch6

[2] Fitur Tekanan Darah hanya tersedia di pasar tertentu. Untuk memastikan akurasi, pengguna harus mengkalibrasi perangkat mereka setiap empat minggu dengan manset tekanan darah tradisional. Aplikasi BP tidak dapat mendiagnosis hipertensi, kondisi lainnya, atau memeriksa tanda-tanda serangan jantung. Aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk pengukuran pada usia 22 tahun ke atas. Ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode diagnosis atau pengobatan tradisional oleh tenaga kesehatan yang berkualifikasi.

[3] Ketersediaan fitur dapat berbeda-beda di setiap pasar. Galaxy Watch hanya ditujukan untuk tujuan kebugaran dan kesehatan umum. Tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam mendeteksi, mendiagnosis, atau mengobati kondisi medis atau penyakit apa pun.

[4] Pemantauan Indeks AGEs akan tersedia di Galaxy Watch mendatang. Galaxy Watch menggunakan sensor cahaya yang beroperasi dalam batas yang ditetapkan oleh peraturan keselamatan IEC62471. Namun, orang dengan kulit fotosensitif mungkin mengalami reaksi negatif terhadap cahaya, seperti perubahan warna kulit atau ruam. Hindari menggunakan fitur ini jika Anda mengalami gejala fotosensitivitas. Pemantauan Indeks AGEs hanya untuk kebugaran dan kesehatan, bukan untuk diagnosis dan pengobatan kondisi medis apa pun. Jika Anda khawatir tentang kesehatan Anda, silakan berkonsultasi dengan profesional medis untuk saran.

Berita Terkait

Lebih dari Sekadar Teknologi, BigBox Hadirkan Solusi AI yang Dekat dengan Kebutuhan Bisnis
Bawa Indonesia ke Posisi 4 IATC 2024, Modal Ramadhipa Tampil Kencang di seri Penutup ARRC
Sinergi Wanita Berdaya, Antisipasi Potensi Konflik dengan Kemampuan Literasi Digital
Jelang Layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 Komisi V DPR RI dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Fasilitas dan Pelayanan Penyeberangan ASDP Merak
30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
Perhelatan Syariah Terbesar di Indonesia Sukses Catat Transaksi Temu Bisnis Hampir Rp 2 Triliun
Plt Gubernur Rosjonsyah Dorong APITU Berperan dalam Pembangunan Bengkulu
Kabar Gembira, Kini Hadir KA BIAS Madiun Melayani Masyarakat di Relasi Bandara Adi Soemarmo – Madiun / PP

Berita Terkait

Senin, 4 November 2024 - 14:55 WIB

Lebih dari Sekadar Teknologi, BigBox Hadirkan Solusi AI yang Dekat dengan Kebutuhan Bisnis

Senin, 4 November 2024 - 11:48 WIB

Bawa Indonesia ke Posisi 4 IATC 2024, Modal Ramadhipa Tampil Kencang di seri Penutup ARRC

Senin, 4 November 2024 - 08:22 WIB

Sinergi Wanita Berdaya, Antisipasi Potensi Konflik dengan Kemampuan Literasi Digital

Minggu, 3 November 2024 - 12:11 WIB

Jelang Layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 Komisi V DPR RI dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Fasilitas dan Pelayanan Penyeberangan ASDP Merak

Minggu, 3 November 2024 - 12:06 WIB

30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024

Minggu, 3 November 2024 - 11:57 WIB

Perhelatan Syariah Terbesar di Indonesia Sukses Catat Transaksi Temu Bisnis Hampir Rp 2 Triliun

Minggu, 3 November 2024 - 09:19 WIB

Plt Gubernur Rosjonsyah Dorong APITU Berperan dalam Pembangunan Bengkulu

Sabtu, 2 November 2024 - 17:18 WIB

Kabar Gembira, Kini Hadir KA BIAS Madiun Melayani Masyarakat di Relasi Bandara Adi Soemarmo – Madiun / PP

Berita Terbaru