Jakarta, 1 Agustus 2024 – Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) terus mencanangkan berbagai inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati dan pemberdayaan komunitas di setiap area operasionalnya. Komitmen ini mendapatkan pengakuan pada ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024, penghargaan inovasi bidang lingkungan dan sosial, yang diraih oleh PGE Area Kamojang, Ulubelu, dan Karaha.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengapresiasi komitmen yang dituangkan dalam berbagai inisiatif di ketiga area operasional tersebut untuk terus memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Raihan kami di ENSIA 2024 merupakan bukti nyata bahwa PGE terus memajukan berbagai inovasi dan solusi terhadap permasalahan yang ada pada lingkungan dan masyarakat di sekitar area operasional kami. Kami meyakini bahwa ekosistem yang sehat dan masyarakat yang sejahtera merupakan kunci dari kesuksesan pembangunan yang berkelanjutan, yang juga akan berdampak ke ketahanan energi nasional,” kata Julfi Hadi.
ENSIA 2024 merupakan ajang apresiasi kepada para pelaku usaha yang berhasil mengembangkan inovasi lingkungan, sosial, serta mengusung local hero yang berhasil menjadi penggerak inovasi sosial di masyarakat. Penghargaan ini diselenggarakan PT Sucofindo yang berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PGE Area Kamojang berhasil meraih tujuh penghargaan, yaitu tiga penghargaan kategori Platinum di bidang penurunan emisi, pengurangan limbah B3, dan 3R limbah padat non-B3, serta empat penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, efisiensi air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan inovasi sosial.
Ketujuh penghargaan ini menunjukkan keunggulan PGE Area Kamojang dalam inovasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Perusahaan memperkenalkan program TJSL unggulannya, yaitu Nurturing the Environment Through Kamojang Green Living Ecosystem (NENG ELIE), yang berhasil memberikan manfaat kepada 13.200 masyarakat di sekitar wilayah operasional dan mereduksi emisi hingga 4.642,2 ton CO2eq per tahun.
Selain itu, PGE Area Ulubelu meraih tujuh penghargaan yang terdiri dari Local Hero Terbaik dalam program sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, satu penghargaan kategori Platinum dalam bidang perlindungan keanekaragaman hayati, empat penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, efisiensi air, pengurangan limbah B3, dan 3R limbah padat non-B3, serta satu penghargaan kategori Silver di bidang penurunan emisi.
Sosok local hero yang diperkenalkan, Wastoyo, merupakan anggota Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari yang mencakup para mantam pemburu hutan yang diberikan edukasi terkait pelestarian lingkungan. Kelompok ini merupakan bagian dari program TJSL unggulan Perusahaan, Empowering Local Community to Strengthen Ulubelu’s Social Forestry (ELOC BERSERI), yang berhasil memberdayakan sebanyak 3.225 masyarakat di sekitar area operasional dan mereduksi emisi hingga 2,53 ton CO2eq per tahun.
Terakhir, PGE Area Karaha meraih sebanyak lima penghargaan, yaitu satu penghargaan kategori Platinum di bidang efisiensi air, satu penghargaan kategori Gold di bidang efisiensi energi, dan tiga penghargaan kategori Silver di bidang penurunan emisi, pengurangan limbah B3, dan inovasi sosial. Dalam kesempatan ini, PGE Area Karaha memperkenalkan inovasi pupuk COMBINE, yaitu pupuk organik yang memanfaatkan unsur geotermal, yaitu brine, dan memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) yang lebih unggul dari pupuk kompos lainnya. Inovasi ini ditujukan untuk mendorong masyarakat untuk beralih dari pupuk kimia ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Julfi Hadi menegaskan bahwa Perseroan terus konsisten dalam komitmennya untuk mendayagunakan geotermal tidak hanya sebagai sumber energi hijau yang andal, tetapi juga sebagai solusi dari perubahan iklim dan degradasi lingkungan, serta memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi untuk masyarakat.
“Geotermal merupakan sumber energi yang hampir nol emisi, ramah lingkungan, serta versatile (serbaguna). Selain sebagai sumber energi, geotermal juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat ini menjadikan geotermal tidak hanya menjadi tulang punggung transisi menuju energi bersih, tetapi juga garda terdepan keberlanjutan di Indonesia,” pungkas Julfi Hadi.
***
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2023 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.