Jakarta, 2 Agustus 2024 – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mengukuhkan komitmennya dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, BCA kembali berpartisipasi dalam pementasan Ketoprak Financial Majapahit, dengan lakon Ratu Kencono Wungu. Pementasan itu diselenggarakan Infobank di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Kamis (1/8).
Jajaran direksi BCA yang ambil bagian dalam pementasan yakni Direktur BCA Haryanto Budiman, Direktur BCA Antonius Widodo, Direktur BCA Lianawaty Suwono, serta EVP Head of Contact Center & Digital Services BCA Wani Sabu. Mereka hadir dan ikut serta menjadi pelakon dalam pentas tersebut. Ini merupakan partisipasi kesekian kali BCA dalam perhelatan budaya tahunan ini.
BCA sebagai bank nasional melihat perhelatan ini sebagai kesempatan baik untuk turut andil dalam meramaikan seni budaya Indonesia dan mementaskannya di hadapan masyarakat. Acara ini mendapat sambutan meriah dari para penonton yang memenuhi gedung pertunjukan dan diakhiri dengan tepuk tangan penuh apresiasi bagi seluruh pemain di atas panggung.
*****
Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2024)
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Per akhir Juni 2024, BCA melayani lebih dari 37 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 95 juta transaksi setiap hari, didukung 1.259 kantor cabang, 19.163 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat. Dengan lebih dari 27.000 karyawan, visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.