Gojek, layanan on-demand dari Grup GoTo (BEI: GOTO), kembali menunjukkan wujud konsistensinya dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara, bagian dari semangat sebagai karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia. Jelang satu dekade terakhir, inisiatif #AmanBersamaGojek diwujudkan melalui tiga pilar utama, yakni proteksi, edukasi, dan teknologi.
Head of Region Gojek, Gede Manggala menyampaikan “Bagi kami, keamanan dan keselamatan bagi penumpang maupun mitra driver di tiap langkah perjalanan merupakan suatu aspek yang tidak terpisahkan.”
Dari segi pilar proteksi, di tahun 2024 saja coverage asuransi keselamatan perjalanan Gojek sudah menemani lebih dari dua milyar kilometer perjalanan bagi seluruh mitra driver dan konsumen.
Gojek memfasilitasi mitra driver dengan kepemilikan asuransi tambahan seperti asuransi kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi kendaraan bermotor. Sejak tahun 2019, Gojek menjadi satu-satunya aplikator yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memfasilitasi pendaftaran dan pembayaran program Jaminan Sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Gede menambahkan, kepemilikan asuransi dan produk keuangan sejenis di antara mitra driver Gojek saat ini bahkan sudah tercatat lebih tinggi dari rata-rata nasional yang baru mencapai 38% (Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021).
Dalam bentuk edukasi, melanjutkan pelatihan-pelatihan yang telah berlangsung sejak 2015, Gojek bekerjasama dengan instansi-instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri), Pemerintah Daerah, hingga pihak swasta seperti Astra dan Rifat Driver Labs (RDL), kembali melanjutkan pelatihan safety riding di tahun 2024 ini.
Gede menambahkan “Sejak diluncurkan, modul pelatihan keamanan berkendara ini sudah diselesaikan hingga lebih dari dua setengah juta kali oleh mitra driver, baik secara daring melalui aplikasi GoPartner maupun offline. Kami bersyukur, konsistensi kami juga disambut dengan antusiasme yang begitu tinggi dari mitra driver kami. Semoga langkah #AmanBersamaGojek ini dapat semakin memberikan rasa aman dan kepuasan untuk konsumen.”
Saat berbincang dengan mitra driver Gojek, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengingatkan pentingnya keamanan dan keselamatan berkendara kepada mitra driver, “Pelatihan yang dilakukan Gojek ini bukan hanya bermanfaat untuk diri bapak ibu sendiri, namun juga berkaitan dengan keluarga, penumpang, maupun pengendara lain. Kami mengapresiasi Gojek yang secara konsisten telah melaksanakan standar keselamatan berkendara dari Kementerian Perhubungan, dan beberapa inovasi juga telah dilakukan. Saya berharap komitmen dan langkah inovatif Gojek dapat terus dilanjutkan dan membuat industri ini menjadi lebih baik”, ujar Budi.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Rachmat Kaimuddin menambahkan, “Langkah inovatif dan konsistensi dari Gojek perlu diapresiasi, bagaimana teknologi dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan.
Asuransi perjalanan yang telah menyertai seluruh perjalanan Gojek juga selaras dengan program Pemerintah. Kepercayaan masyarakat terhadap layanan Gojek yang tinggi menjadi salah satu bukti keberhasilan berbagai inisiatif Gojek ini. Kami berharap mitra driver Gojek tetap terus berhati-hati dijalan dan menjadi pelopor perwujudan lalu lintas yang aman dan transportasi yang nyaman bagi masyarakat.“
Direktur Bina Pengujian K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI, Drs. Muhamad Idham memberikan arahan lebih lanjut mengenai pentingnya pelatihan ini demi produktivitas dan keselamatan semua pihak, “Kami sangat mengapresiasi upaya Gojek yang tidak hanya meningkatkan proteksi mitra driver, namun juga budaya kesehatan dan keselamatan kerja atau K3.
Saya mengapresiasi inisiatif Gojek yang mewujudkan semangat K3 melalui inovasi teknologi inklusif dalam aplikasi. Gojek juga sangat berperan jadi pelopor dalam menjadi fasilitator dalam memberikan akses seluas-luasnya kepada program perlindungan kerja. Semoga model ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan jadi contoh bagi industri lainnya.”
“Ke depan, kami terus meningkatkan inovasi #AmanBersamaGojek dan mendorong kolaborasi dengan banyak pihak agar Gojek terus menjadi layanan transportasi online andalan masyarakat Indonesia.” tutup Gede.
Tentang Gojek
Gojek adalah unit bisnis on-demand service dari grup GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO) pelopor model ekosistem multi-layanan, termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.
Perusahaan ini didirikan tahun 2010 dengan fokus pada layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua, sebelum meluncurkan aplikasi pada 2015 di Indonesia. Sejak itu, Gojek berkembang menjadi platform on-demand terkemuka di Indonesia dengan penambahan wilayah operasi di Vietnam dan Singapura. Saat ini, Gojek memiliki lebih dari 2,7 juta mitra driver. Gojek merupakan bagian dari GoTo Group, ekosistem digital terbesar di Indonesia, yang terdiri dari Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Gojek berkomitmen selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).