Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengajak para mahasiswa untuk menggunakan membawa botol isi ulang/tumbler non plastik kemanapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang ekosistem lingkungan.
“Ayo adik-adik mahasiswa UNS dibiasakan membawa botol isi ulang/tumbler non plastik kemanapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai. Jika adik-adik hendak naik kereta api, kini KAI Group juga menyiapkan water station di stasiun kereta untuk mengurangi penggunaan botol plastik,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Didiek yang datang menjadi pembicara pada program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS 2024 di Gedung Dr. Prakosa Selasa (20/8), mengatakan KAI Group berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis.
“Sesuai visi KAI menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. KAI Group melakukan beragam inovasi seperti program paperless dengan pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation. Untuk mendukung cashless society, KAI mengurangi penggunaan uang cash dan eticketing pada layanan commuter,” jelas Didiek.
Pada kesempatan tersebut, untuk mengampanyekan penggunaan tumbler. Ia juga membagian 20 buah souvenir berupa tumbler kepada mahasiswa baru UNS.
“Dengan penggunaan tumbler, kita berkontribusi mengurangi sampah plastik. Hal itu menjadi salah satu dari tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada aspek lingkungan. Ada kurang lebih 17 tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 lalu. Hal tersebut tentunya harus kita dukung untuk keberlanjutan kehidupan anak cucu kita agar jauh lebih baik kelak,” tutup Didiek. (Public Relations KAI)