MEUREUDU – Pj Ketua PKK Aceh, Mellani Subarni, mendorong upaya penurunan stunting di Kabupaten Pidie Jaya, melalui Implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) yang berlangsung di Kantor Camat Bandar Baru, Pidie Jaya, Senin (29/7/2024). Mellani menekankan pentingnya RGG sebagai model intervensi yang terintegrasi, untuk pencegahan dan penanganan stunting di tingkat gampong.
Dalam sambutannya, Mellani menyampaikan, Rumoh Gizi Gampong merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan, sebagai model intervensi untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara terintegrasi di level desa. “Melalui RGG, diharapkan peran lintas sektor dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam penanganan stunting hingga ke tingkat terbawah,” kata Mellani.
Menurut istri dari Bustami Hamzah, Pj Gubernur Aceh itu, pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintahan desa dan instansi terkait dalam penanganan stunting secara terintegrasi. “Penanganan stunting menjadi prioritas pemerintah, dengan target penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja sama yang erat antara semua pihak, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa. Peran desa sangat krusial dalam merencanakan dan menyediakan pembiayaan terkait penanganan stunting,” ujarnya.
Implementasi RGG di Kabupaten Pidie Jaya merupakan bagian dari program yang telah diinisiasi oleh TP PKK Aceh sejak tahun 2021. Hingga tahun 2023, program ini telah menjangkau 13 kabupaten/kota di Aceh, dengan total intervensi terhadap 720 balita stunting dan berisiko stunting. Tahun ini, TP PKK Aceh merencanakan untuk melaksanakan RGG di Sabang, Pidie Jaya, dan Aceh Utara.
Untuk itu Mellani berharap, program ini dapat direplikasi di gampong-gampong lain untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Aceh.
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, Pj Ketua PKK Pidie Jaya, Camat Bandar Baru serta keluarga besar TP PKK Kabupaten Pidie Jaya.