Pj Gubernur Safrizal di  USK: Pembangunan Aceh Butuh Masukan dari Akademisi

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA., M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Wali Amanat Universitas Syiah Kuala (USK), menghadiri pengukuhan lima guru besar baru USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu (5/2/2025).

Kelima guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. dr. Taufik Suryadi, Sp.F(K)., Dipl.BE., Prof. Dr. Taufiq C. Dawood, S.E., M.Ec.Dev., Prof. Dr. Nadirsyah, S.E., M.Si., Ak., Prof. Dr. dr. Zinatul Hayati, M.Kes, Sp.MK.(K), dan Prof. Mirza Tabrani, S.E., MBA., DBA.

Dalam sambutannya, Safrizal mengapresiasi kontribusi USK dalam mendukung pembangunan Aceh, khususnya melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran akademisi dalam pemajuan ekonomi dan kesehatan Aceh, mengingat kedua sektor tersebut menjadi pilar utama pembangunan Aceh.

“USK telah banyak berkontribusi bagi pembangunan Aceh melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Saya berharap semangat ini terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga kampus ini semakin berkembang dan diakui di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Safrizal.

Safrizal menyoroti peran penting para akademisi USK dalam memberikan masukan ilmiah bagi perumusan kebijakan ekonomi di Aceh. Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Aceh tidak bisa dilepaskan dari peran dunia akademik dalam menganalisis, mengkritisi, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang ada.

“Ekonomi Aceh tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa arahan yang jelas. Pemerintah membutuhkan masukan luar biasa dari para akademisi untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat. Pemerintah yang tidak melibatkan akademisi dalam proses pengambilan keputusan akan berjalan tanpa arah,” tegas Safrizal.

Lebih lanjut, Safrizal menekankan pentingnya peran akademisi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Aceh. “Lewat kajian ilmiah, kita bisa memprediksi langkah-langkah strategis yang harus diambil pemerintah, terutama dalam hal pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain bidang ekonomi, Safrizal juga menyoroti pentingnya peran akademisi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Aceh. Ia mengungkapkan bahwa anggaran terbesar dalam APBA dialokasikan untuk sektor kesehatan, namun hasilnya tentu perlu dievaluasi.

“Anggaran kesehatan Aceh adalah salah satu yang terbesar, tapi kita harus bertanya, apakah benar tingkat kesehatan masyarakat kita sudah meningkat? Inilah yang menjadi tantangan bagi para akademisi untuk memberikan masukan, membantu kami mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang efektif,” ujarnya.

Rektor USK, Prof. Marwan, menyampaikan apresiasi atas pencapaian para guru besar baru ini. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah profesor di USK menunjukkan tren positif. “Dalam lima tahun terakhir, USK berhasil mengukuhkan lebih dari 100 profesor. Tahun ini, kami menargetkan penambahan 32 profesor baru dari 45 calon yang diusulkan ke kementerian,” katanya.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total profesor di USK akan mencapai 211 orang, memenuhi target 10% dari total dosen tetap. USK juga berencana mengusulkan 19 calon profesor dan 16 calon lektor kepala pada periode perbaikan usulan jabatan akademik dosen yang akan dibuka pada 10 Februari mendatang.

“Kami optimistis bahwa peningkatan jumlah profesor akan memperkuat ekosistem riset dan inovasi di USK. Para profesor ini diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi riset, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mendukung visi USK menjadi world class university,” ujar Prof. Marwan.  []

Berita Terkait

Percepat Ekonomi Aceh Tengah, Pemerintah Aceh Prioritaskan Jalur Logistik dan Konektivitas
Wagub Fadhlullah Tinjau Jembatan Bailey Kuta Blang, Progres Capai 98 Persen
Sekda Aceh Instruksikan Pemkab Bireuen Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir
Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir
Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor
Wagub Aceh Sambut UAS di Bandara SIM, Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh
Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta
Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 23:01 WIB

Percepat Ekonomi Aceh Tengah, Pemerintah Aceh Prioritaskan Jalur Logistik dan Konektivitas

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:00 WIB

Wagub Fadhlullah Tinjau Jembatan Bailey Kuta Blang, Progres Capai 98 Persen

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:00 WIB

Sekda Aceh Instruksikan Pemkab Bireuen Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:39 WIB

Menko Perekonomian Terima Gubernur Aceh, Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:36 WIB

Wagub Fadhlullah Hadiri Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor

Kamis, 25 Desember 2025 - 16:59 WIB

Wagub Aceh Minta Bantuan Rumah Rusak Berat Dinaikkan Jadi Rp98 Juta

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:27 WIB

Risiko Penularan Penyakit Pascabencana, Pemerintah Aceh Perkuat Klaster Kesehatan

Rabu, 24 Desember 2025 - 15:25 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Berita Terbaru